Sinergi Antar Majelis dalam Kajian Ahad Pagi di PCM Mulyorejo Surabaya

NS
Minggu, 11 Agustus 2024 12:30 WIB
Foto: Istimewa

Surabaya, eNews - Sejak pukul 06.00 WIB warga Muhammadiyah sudah mulai berdatangan di Aula SD Muhammadiyah 8 Sutorejo Surabaya.

Ada sekitar 400 jamaah yang hadir dalam kajian Ahad pagi yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh PCM Mulyorejo terdiri dari Guru TK, SD, SMP, dan SMP Muhammadiyah. Selain itu, para pengurus dan anggota di Ranting Muhammadiyah se-cabang Mulyorejo, Ahad (11/8/24).

Kegiatan dimulai pukul 06.30 WIB, dalam sambutan iftitah, Bapak Agus Hendy Kristiawan SPd, selaku PCM Mulyorejo menyampaikan bahwa kegiatan di PCM Mulyorejo ini sangat dinamis. 

“Selain Kegiatan kajian ahad pagi, hari ini juga ada pemeriksaan gratis. Ada pemeriksaan gula darah, kolesterol, juga asam urat. Kegiatan ini bekerja sama Majelis Kesehatan dengan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya," tuturnya.

Kajian Ahad pagi mengangkat tema, “Peran Persyarikatan dalam Konteks kemerdekaan.” Untuk mengawali ceramahnya Dr Mahsun Jayadi MAg menjelaskan bahwa Muhammadiyah itu lahir sebelum Indonesia merdeka. 

Muhammadiyah didirikan pada tangga 18 November 1912, sedang Indonesia merdeka baru pada tanggal 17 Agustus 1945, bahkan banyak tokoh Muhammadiyah yang berjuang untuk merebut kemerdekaan Indonesia.

“Sebagai pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan menghadapi tantangan yang luar biasa. Beliau dituduh sebagai Kyai kafir, antek Belanda, dan tuduhan lainnya," demikian cerita Dr Mahsun Jayadi. 

Namun demikian, KH Ahmad Dahlan tetap meneruskan perjuangan. Hingga kini Muhammadiyah menjadi organisasi yang mampu memberikan pencerahan.

Sesungguhnya obyek dakwah Muhammadiyah cukup luas. Muhammadiyah tidak hanya memurnikan ajaran Islam. Tetapi juga berdakwah dalam bidang sosial, pendidikan dan masalah yang lain. 

Muhammadiyah sebagai gerakan berkemajuan, memiliki tiga peran utama. Pertama adalah At-Tahrir, yaitu pembebasan. Muhammadiyah harus mampu memerdekakan ummat dari kebodohan dan kemelaratan. 

Kedua, At-Taqwiyah, yaitu pemberdayaan. Warga Muhammadiyah harus berdaya dengan mengembangkan segenap potensi yang dimiliki. 

Ketiga, At-Taqdim, yaitu memajukan. Muhammadiyah harus hadir untuk memberikan kemajuan, terdepan dalam ambil peran.

Sebelum menutup ceramahnya, Dr Mahsun Jayadi MAg membuka pertanyaan. Ada dua jamaah yang bertanya, yakni Bapak H Nasirun menanyakan tentang sikap Muhammadiyah terhadap izin pertambangan. Sementara Ibu Muslimah selaku ketua PRA Kalijudan prihatin atas maraknya berita alat kontrasepsi yang akan dilegalkan berdasarkan keputusan presiden.

Untuk menanggapi pertanyaan tentang tambang, Dr Mahsun Jayadi memberikan empat poin, Pertama, Muhammadiyah bukan aji mumpung untuk masalah kekayaan, tetapi ini bagian dari dakwah menjaga lingkungan. 

Kedua, sebagai lahan dakwah di komunitas berbeda, di bidang pengelolaan tambang. 

Ketiga, Ada 4 Universitas Muhammadiyah yang sudah membuka jurusan tambang. Keempat, Ketika sudah diputuskan, maka sami’na wa atho’na. 

“Jika suatu Ketika, tambang ini tidak memberikan kemanfaatan, makai zin akan dikembalikan," imbuhnya.

Masalah alat kontrasepsi yang akan dilegalkan, Muhammadiyah melakukan pendekatan kepada pemerintah untuk bisa dicabut. 

Bisa dibayangkan jika kepres ini disetujui, maka setiap puskesmas akan menyediakan alat kontrasepsi dan ini artinya kemaksiatan sudah dilegalkan. 

Pada akhir kajian, Bapak Dr Mahsun Jayadi MAg memberikan buku kepada kedua penanya yakni, Bapak H Nasirun dan Ibu Muslimah.


Foto: Istimewa

Di ruangan khusus, Dr Mahsun Jayadi MAg membubuhkan tanda tangan untuk pengantar Al-Qur’an tulis tangan yang dilakukan di SD Muhammadiyah 8 Surabaya beberapa hari yang lalu dan kini telah dibukukan.

Muhammadiyah Mulyorejo Surabaya KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya Mahsun Jayadi SD Muhammadiyah 8 Surabaya Najib Sulhan
Baca Lainnya
PCPM Genteng Gelar Program Kerja Perdana 
yupan
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Hari
Pemuda Gen-Z Didorong Jadi Motor Perubahan Sosial-Digital
Yusuf Dwipa Wijaya
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Hari
KBIHU Muhammadiyah Kota Surabaya Gelar Raker 
Sutikno
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 15 Hari