Suasana Haru Selimuti Pelepasan Sang Legenda Suara Emas Santri LKSA Muhammadiyah Kenjeran 

Fuadah
Sabtu, 12 Juli 2025 22:41 WIB
Istimewa

Surabaya, eNews - Suasana haru menyelimuti Aula Asrama Putra LKSA Muhammadiyah Kenjeran, Jalan Tambak Wedi Baru Nomor 77, Surabaya, Sabtu (12/7/25).

Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Kenjeran menggelar acara Pelepasan Santri Purna Asuh sebagai bentuk apresiasi dan perpisahan bagi santri yang telah menyelesaikan masa pengasuhan dan pendidikan di panti.

Acara ini menjadi sangat istimewa karena melepas salah satu santri terbaik, Zainal Abidin, yang dikenal sebagai “Sang Legenda Suara Emas” beberapa kali menjadi pemenang dalam perlombaan Qiro'ah, Selama hampir satu dekade, dari tahun 2016 hingga 2025, Zainal tumbuh dan ditempa di lingkungan panti dengan berbagai pembinaan karakter, keagamaan, dan kemandirian.

Tangis haru pecah ketika prosesi pelepasan dimulai. Santri, pengasuh, dan para hadirin tak kuasa menahan air mata saat Zainal menyampaikan pesan dan kesan terakhirnya sebagai santri.

Dalam sambutannya, M. Wasyib Tirtanang, Kepala LKSA Muhammadiyah Kenjeran, menyampaikan rasa bangga dan syukur atas pencapaian Zainal.

“Ananda bukan hanya berpurna dari LKSA ini, tapi telah menyelesaikan satu fase penting dalam membentuk karakter, akhlak, dan ilmu. Kami bangga melepas ananda kembali ke masyarakat sebagai duta kebaikan,” tuturnya.

Sebagai bentuk dukungan awal untuk kemandirian hidup, pihak LKSA memberikan 2 ekor kambing (jantan dan betina) kepada Zainal sebagai modal usaha beternak, sekaligus simbol harapan agar ia mampu mandiri dan menjadi pribadi yang produktif di masyarakat.

Sementara itu, Hafidz Ritahuddin, anggota Majelis Pelayanan Kesejahteraan Sosial (MPKS), turut menyampaikan kesan mendalam atas peristiwa langka ini.

“Pelepasan ini sangat istimewa. Tidak terjadi setiap tahun, mungkin lima atau sepuluh tahun sekali. Waktu 10 tahun bukanlah waktu yang singkat. Ilmu, pengalaman, dan nilai-nilai kehidupan telah menjadi bekal yang luar biasa bagi Zainal,” ujarnya.

Zainal Abidin, dalam pesan perpisahannya, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh ustadz, pengasuh, dan keluarga besar LKSA Muhammadiyah Kenjeran.

“Saya tidak akan pernah melupakan jasa para pembimbing di sini. Kepada adik-adik, teruslah semangat belajar dan jaga nama baik panti. Jangan pernah berhenti bermimpi,” pesannya sambil menahan haru.

Rekan seperjuangannya, Fahrul, turut menyampaikan pesan penuh makna.

“Jangan pernah tinggalkan kebaikan yang pernah dilakukan di panti. Teruslah berbuat baik dimanapun berada,” ucapnya.

Acara ditutup dengan pembacaan doa bersama dan foto kenangan yang menandai dimulainya babak baru dalam kehidupan Zainal sebagai alumni panti. Dengan berakhirnya masa pengasuhan, diharapkan Zainal dapat menjadi pribadi mandiri, religius, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Momen ini tak hanya menjadi pelepasan seorang santri, tapi juga bukti keberhasilan pembinaan dan pengasuhan jangka panjang LKSA Muhammadiyah Kenjeran dalam mencetak generasi penerus yang unggul dan berkarakter.

Baca Lainnya
TK - SD - SMP SASANA BHAKTI, MERIAHKAN MPLS BERSAMA
Bijak Yuriswira
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Hari