Tiada yang Tersembunyi
Fathan Faris Saputro
Selasa, 15 April 2025 10:18 WIB

Oleh: Fathan Faris Saputro (Penulis Buku Luwesitas IMM)
Dalam lembaran Al-Qur’an, terdapat ayat yang menyingkap tabir rahasia semesta. Ayat kelima dari Surah Ali Imran berbunyi, “Sesungguhnya bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit.” Sebuah pernyataan yang tegas, mendalam, dan menyentuh inti keyakinan: bahwa tidak ada satu pun yang luput dari pengetahuan Allah—baik yang ada di dasar bumi, maupun yang menggantung di langit tertinggi.
Ayat ini tidak sekadar menjadi pengingat, melainkan juga peneguh keimanan. Ia menegaskan bahwa Allah Swt. adalah Zat yang Maha Mengetahui, yang pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu tanpa batas ruang dan waktu. Tidak ada rahasia yang bisa disimpan dari-Nya.
Bahkan bisikan hati dan lintasan pikiran yang paling halus pun telah tercatat dalam ilmu-Nya. Inilah penghibur bagi hati yang jujur, sekaligus peringatan bagi jiwa yang gemar bersembunyi dalam kelicikan.
Menurut para mufasir, ayat ini merupakan penguatan bahwa Allah Maha Meliputi seluruh makhluk-Nya. Tidak ada satu pun ciptaan yang luput dari pengurusan-Nya, baik yang besar maupun yang kecil, yang tampak maupun yang tersembunyi. Allah mengurus gerak semesta, dari gugusan galaksi di angkasa raya hingga denyut jantung seekor semut di celah tanah.
Dia-lah yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. Sifat hikmah-Nya tidak semata-mata menunjukkan kekuasaan, tetapi juga keadilan dan kebijaksanaan dalam segala keputusan-Nya. Ia menetapkan hukum, takdir, dan jalan hidup setiap makhluk dengan sempurna. Maka, manusia tak bisa lari dari pandangan-Nya, apalagi dari ketetapan-Nya.
Dalam konteks kehidupan, ayat ini mengajarkan nilai keterbukaan di hadapan Tuhan. Segala amal akan dinilai, bahkan yang tersembunyi dari pandangan manusia. Maka, niat menjadi sangat penting, sebab Allah menilainya sebagaimana Ia menilai perbuatan yang kasat mata.
Dari Rahim hingga Syafa’at
Ayat selanjutnya, yakni ayat ke-6 dari Surah Ali Imran, semakin mempertegas kuasa dan kehendak Allah dalam mencipta. Allah berfirman, “Dialah (Allah) yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana yang Dia kehendaki.” Sebelum manusia hadir di dunia, Allah telah menentukan bentuknya, takdirnya, dan jalan hidupnya, semua dengan kebijaksanaan-Nya yang tidak bisa ditandingi oleh makhluk mana pun.
Surah Ali Imran sendiri memuat kisah keluarga suci: keluarga Imran. Dari doa sang ibu, kelahiran Maryam yang suci, hingga keajaiban lahirnya Nabi Isa a.s. dari rahim seorang perawan. Semua peristiwa itu adalah bukti nyata bahwa Allah mengatur segala sesuatu—baik yang tampak sebagai mukjizat maupun yang berjalan sebagaimana hukum alam.
Membaca Surah Ali Imran juga bukan sekadar untuk pengetahuan. Rasulullah saw. menyebutkan keutamaannya, salah satunya adalah akan diberi syafa’at pada hari Kiamat bagi siapa yang membaca dan menghayatinya. Surah ini bukan hanya merekam sejarah, tetapi juga menjadi pelita iman dan penguat jiwa.
Hati yang Terbuka di Hadapan-Nya
“Tiada yang tersembunyi” bukan hanya pernyataan tentang langit dan bumi, melainkan juga tentang isi hati manusia. Ketika seseorang menyadari bahwa dirinya selalu dalam pengawasan Allah, maka ia akan menjaga setiap langkah, perkataan, dan niat dengan lebih hati-hati.
Ia tak akan merasa sendirian, sebab pengawasan Allah adalah bentuk kasih sayang, bukan sekadar penghakiman.
Dalam dunia yang penuh topeng, di mana manusia bisa berpura-pura di hadapan sesamanya, ayat ini datang sebagai cermin kejujuran.
Bahwa di hadapan Allah, semua topeng akan runtuh, semua cahaya dan bayangan akan tersingkap. Dan hanya mereka yang bersih hatinya yang akan tenang menghadapi-Nya.
Maka, marilah kita berjalan di bumi ini dengan hati yang terbuka, langkah yang jujur, dan jiwa yang tunduk kepada-Nya. Karena sungguh, tiada yang tersembunyi dari-Nya.
Baca Lainnya
Muhammadiyah dan Dinamika Internal: Menjaga Keseimbangan antara Dakwah, Tarjih, Sosial, dan Profesionalisme
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Hari
Pendidikan Karakter
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 5 Hari
Peran Mahasiswa PGSD UM Surabaya Terapkan Pendidikan Anti Korupsi
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 9 Hari
Sisa Ketupat di Meja
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 19 Hari
Lebaran : Puncak Pendidikan Rohani Individu
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 24 Hari
Pesan Sutikno Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 25 Hari
Semangat Iman Menuju Idulfitri
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 26 Hari
Menyambut Idulfitri dengan Hati Bersih
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 28 Hari
Mengapa Kita Harus Berubah? Simak Ulasan Buku Ini dari @dnrrah
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 29 Hari