Surabaya, eNews - Sebanyak delapan tim jurnalis cilik MI Muhammadiyah 28 (MIM Dupan) Surabaya melaksanakan kegiatan wawancara untuk menggali informasi tim paskibra DMI Dupan, Kamis (16/10/2025).

Delapan tim jurnalis tersebut yakni Elendini Adelita Valencia, Fatimah Az-Zahra dari kelas 5-A, Humairoh Az-Zahra, Inara Huridah Orlin dari kelas 3-A, Safira Putri Maharini, Keinara Adenarazky, Falenia Savitha Az-Zahra, dan Hanifa Syakila Farzana dari kelas 3-B.

Sedangkan perwakilan dari tim paskibra DMI Dupan yang diwawancarai adalah Karaisa Nadine Ayunindya, Diandra Almira Pramudita, dan Abriana Prastista Al-Zahsy.

Secara bergantian para tim jurnalis cilik MIM Dupan mewawancarai perwakilan tim paskibra DMI Dupan dimulai dengan salam dan perkenalan diri. Beberapa pertanyaan dilontarkan seperti nama tim paskibra, nama pelatih dan pendamping, gelar juara yang diraih, persiapan lomba, dan lain sebagainya.

Mewakili tim paskibra, Abriana Prastista Al-Zahsy menjawab semua pertanyaan dengan jelas dan lugas. Mulai nama tim paskibra DMI Dupan adalah Pasdiokta.

"Tim kami dilatih Kak Rangga, Kak Arif, dan pendamping ustadzah Diah," terangnya.

Untuk gelar juara, sambung Abriana, tim paskibra DMI Dupan berhasil meraih juara madya 1 dan best pasukan 1.

"Waktu yang dibutuhkan dalam persiapan lomba sekitar satu pekan, sedangkan kendala dan tantangan tentunya cuaca panas dengan teriknya sinar matahari, juga kendala tidak lengkapnya pasukan," akunya.

Ketika ditanya, apa yang membedakan tim paskibra DMI Dupan dengan yang lain, Abriana menjawab, ada yang membedakan yakni judulnya yang bernama Sumala dan Kumala.

"Kedepannya kami berharap, bisa mendapatkan juara yang lebih tinggi lagi. Alhamdulillah, orang tua kami pun sangat bangga atas semua kerja keras kami dan semua pihak yang mendukung tim paskibra DMI Dupan," pungkasnya.