Jurnalis Cilik SD Muhammadiyah 29 Surabaya Latihan Teknik Wawancara Dasar dan Etika

yupan
Rabu, 29 Oktober 2025 15:41 WIB
Salah satu tim jurnalis cilik SD Muhammadiyah 29 Surabaya Gisela Agnes Saralee (kiri) belajar mewawancarai narasumber. (Yuda/eNews)

Surabaya, eNews - Sebanyak delapan belas jurnalis cilik SD Muhammadiyah 29 Surabaya berlatih teknik wawancara yang baik dan benar pada hari Rabu (29/10/2025).

Salah satu tim jurnalis Gisela Agnes Saralee belajar mewawancarai Hasnah Roudlotul Jannah.

Didahului memberikan salam, kemudian memperkenalkan diri, Gisela Agnes Saralee memberikan pertanyaan kepada Hasnah Roudlotul Jannah.

Hasna, sapaan akrabnya, menjelaskan secara detail dan jelas bagaimana langkah-langkah belajar teknik wawancara yang tepat untuk jurnalis cilik SD Muhammadiyah 29 Surabaya supaya bisa fokus pada praktik dasar dan etika wawancara yang mudah dipahami.

"Yang pertama persiapan sebelum wawancara diantaranya menentukan topik dan narasumber. Tentukan isu atau orang yang ingin diwawancarai," ujarnya.

"Nah, orang tersebut misalnya bisa bapak atau ibu guru, karyawan sekolah, teman kita, penjual di sekitar sekolah, atau tokoh masyarakat," imbuhnya.

Kemudian, sambung Hasnah, cari tahu sedikit tentang narasumber dan topik yang akan dibahas. Siapkan daftar pertanyaan secara struktur.

"Saat melakukan wawancara, awali dengan memperkenalkan diri, seperti nama, dan dari jurnalis cilik SD Muhammadiyah 29 Surabaya," paparnya.

"Kemudian, mulailah dengan percakapan ringan agar narasumber rileks. Anggap seperti sedang mengobrol santai," imbuhnya.

Lebih lanjut, Hasnah menambahkan, jangan lupa selalu menjaga etika dan kesopanan. Gunakan bahasa yang sopan dan jaga sikap. Tatap mata narasumber saat berbicara atau menjawab. Dengarkan secara aktif, fokus pada jawaban narasumber. Jangan memotong pembicaraan.

"Setelah melakukan wawancara, jangan lupa mengucapkan terima kasih dengan tulus," ucapnya.

Tuliskan kembali hasil wawancara dengan menyusun informasi yang didapat menjadi sebuah berita atau laporan sederhana, dengan menggunakan prinsip dasar 5W+1H (What, Who, Where, When, Why, How).

​"Nah, kedepannya, kami akan selalu latihan secara berulang, mulai dari mewawancarai teman, guru, hingga penjual di lingkungan sekolah, yang tentunya akan membantu kami semakin percaya diri dan terampil," pungkasnya.

Baca Lainnya