Surabaya, eNews - SMP Muhammadiyah 15 Boarding School Surabaya kembali menyelenggarakan Kajian Orangtua (KOT) pada Sabtu, 23 Agustus 2025, bertempat di Aula sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh wali murid dari kelas VII hingga IX, dengan tujuan memperkuat sinergi antara sekolah dan orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang peserta didik.

Acara dibuka dengan sambutan Kepala Urusan Ismuba, Ustadz Arief Rahmadi, S.Pd dan Eva Habibah, S.Pd yang menyampaikan pentingnya peran keluarga dalam pendidikan karakter Islami. Keduanya menekankan bahwa kolaborasi sekolah dan orang tua merupakan kunci keberhasilan pendidikan anak, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

Selanjutnya, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 15 Boarding School Surabaya, Ustadz Banjar, SS., M.Pd.I, memberikan sambutan yang penuh makna. Dalam pesannya, beliau mengutip firman Allah Swt. dalam Al-Qur’an surat Al-Hasyr ayat 18

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Dalam ulasannya, Ustadz Banjar menekankan bahwa ayat tersebut mengingatkan setiap Muslim untuk selalu memikirkan masa depan, bukan hanya dunia tetapi juga akhirat. Beliau mengaitkan hal ini dengan peran orang tua dalam mendidik anak.

“Anak-anak kita adalah amanah dari Allah. Apa yang kita lakukan hari ini dalam mendidik, membimbing, dan mengarahkan mereka, akan menentukan masa depan mereka di dunia maupun di akhirat. Maka, orang tua harus selalu hadir, bukan hanya secara fisik tetapi juga secara batin, menjadi teladan yang baik, dan mengarahkan mereka dengan penuh kasih sayang,” ungkapnya.

Beliau juga menegaskan pentingnya sinergi antara sekolah dan keluarga. Menurutnya, pendidikan terbaik hanya bisa tercapai bila ada kesinambungan antara pembinaan di sekolah dan di rumah. “Sekolah berusaha maksimal memberikan ilmu, pembiasaan, dan lingkungan yang Islami. Namun, jika tidak dilanjutkan di rumah, maka hasilnya tidak akan optimal. Karena itu, mari kita bersama-sama menjaga, mendampingi, dan mendoakan anak-anak kita agar menjadi generasi Qur’ani yang kuat menghadapi tantangan zaman,” tambahnya.

Sebagai pemateri utama, hadir Bagoes Sanyoto, M.Psi, seorang psikolog sekaligus konsultan pendidikan. Dalam paparannya, beliau mengangkat tema “Orang Tua Hebat di Era Digital”. Bagoes Sanyoto menegaskan bahwa era digital membawa peluang sekaligus tantangan besar bagi keluarga Muslim. Orang tua dituntut untuk tidak hanya memahami perkembangan teknologi, tetapi juga mampu menjadi role model dan pembimbing utama bagi anak-anak dalam memanfaatkannya secara bijak.

“Orang tua hebat bukan berarti serba bisa dalam teknologi, tetapi yang mampu hadir, mendampingi, dan memberikan teladan bagi anak-anaknya. Kunci utama adalah komunikasi, keteladanan, dan pengawasan yang penuh kasih sayang,” jelasnya.

Kegiatan ini berlangsung penuh antusias, ditandai dengan diskusi interaktif antara wali murid dan pemateri. Banyak orang tua yang merasa terbantu dengan pemahaman baru tentang pola asuh Islami di era digital, serta strategi membangun kedekatan dengan anak tanpa terjebak pada jarak akibat teknologi.

Dengan adanya kegiatan KOT ini, SMP Muhammadiyah 15 Boarding School Surabaya berharap sinergi antara sekolah dan orang tua semakin erat, sehingga lahir generasi berprestasi yang berkarakter Islami, cerdas, dan siap menghadapi tantangan zaman.