Muhammad Ain Ulas Manusia Adalah Makhluk Terbaik
Dzanur Roin
Kamis, 8 Agustus 2024 14:34 WIB
Surabaya, eNews - Rumah Kepala Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya menjadi tempat kajian bakda subuh. Kajian ini di laksanakan setiap bulan sekali di pekan pertama jalan Genting 2 Nomor 2, Sabtu (3/8/24).
Setelah sholat subuh, puluhan ibu-ibu bergegas menuju rumah ustadz Muhammad Ain. Ada yang masih memakai mukenah ada juga yang sudah berganti baju busana muslim.
Dalam kajiannya, ustadz Muhammad Ain menyampaikan Al-Qur'an Surat At-Tiin ayat ke 4 sampai 6. Manusia dikatakan sebagai makhluk terbaik yang pernah di ciptakan.
Yang menjadikan manusia istimewa adalah karena manusia itu tercipta dari dua unsur. Yaitu unsur jasmani dan unsur rohani. Aspek fisik dan non fisik
Secara jasmani, unsur fisik manusia sejatinya tidak ada bedanya dengan binatang. Mulai dari asal usul, bahan penciptaan, fase sebelum kelahiran, kebutuhan dan tempat kembalinya semua sama. Dari bumi dan akan kembali ke bumi.
Sebagai mana dalam surat Thoha ayat 55. Yang artinya
Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain.
Sedangkan yang menjadikan manusia berbeda adalah, karena adanya ruh yang ditiupkan langsung oleh Allah kepada jasad manusia. Dengan ruh yang Allah tiupkan inilah manusia bisa berada pada posisi yang mulia dan istimewa.
Tidak hanya dibandingkan dengan binatang, hewan, dan tumbuhan. Bahkan dibandingkan dengan malaikat Allah sekalipun manusia adalah makhluk Allah yang terbaik
"Di dalam diri manusia ada beberapa potensi yang Allah berikan, dan itu tidak diberikan kepada makhluk yang lain. Adapun potensi tersebut seperti jasmiyah, aqliyah, ruhiyah, fitriyah dan kehendak bebas," ujar ustadz Ain.
Dengan potensi yang relatif lengkap tersebut, maka Allah swt memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih apakah mau beriman atau mau kafir.
Sebagai mana dalam Al-Qur'an surat Al-Kahfi ayat 29 yang artinya Barang siapa menghendaki beriman hendaklah dia beriman dan barang siapa menghendaki kafir biarlah dia kafir.
Dalam persoalan agama pun tidak ada paksaan. Sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 256 yang artinya tidak ada paksaan dalam menganut agama islam, sesungguhnya telah jelas perbedaan antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada thagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh dia telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yabg tidak akan putus. Allah maha mendengar dan maha mengetahui.
Manusia yang menggunakan potensi dengan benar dan seimbang pasti dia akan memilih beriman, sebab ia tahu bahwa pilihan itu akan menjadikan ia terjaga dalam kemuliaan dan keluhuran derajat sebagai manusia.
Dan ketika manusia hanya memenuhi kebutuhan jasmaninya belaka dan tidak menggunakan potensi secara benar, terutama aspek ruhiyah maka ia akan terjatuh pada titik terendah dan bahkan lebih hina dari binatang sebagaimana tersebut dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf ayat 179 yang artinya "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai"
"Maka, mari kita pertahankan status dan derajat mulia kita sebagai manusia dengan menjaga kesehatan ruhiyah kita.
Perbanyak ibadah, perbanyak tilawah, perbanyak dzikir, dan gemar menghadiri majelis ilmu," jelas ustadz Ain yang juga kepala sekolah kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya.
Baca Lainnya
SD Nurul Hidayah Gelar Peringatan Maulid Nabi
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Bulan
Ratusan Jamaah dan Simpatisan Muhammadiyah Sukomanunggal Surabaya Hadiri Pengajian At-Tanwir
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Bulan
Pengajian Sakinah PCM Krembangan, Penyebab Keretakan Rumah Tangga
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Bulan
Ali Djunaidi Ulas Bagaimana Memunculkan Rasa Takut Kepada Allah SWT
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Bulan
Dakwah Nabi Musa Kepada Raja Fir'aun
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Bulan
Ketum PBNU Dapat Mandat Khusus "Dandani" PKB
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Bulan
STIESIA Surabaya Gelar Istighosah
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Bulan
Ali Djunaidi Ulas Ciri-Ciri Lailatul Qodar
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Bulan
650 Jamaah Dhuhur SMK Muhammadiyah 1 Surabaya Penuhi Masjid Aya Shofia
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Bulan