Muhammadiyah Lamongan Akan Luncurkan PEMULA dan Gelar Rembug Petani-Peternak

Fathan Faris Saputro
Selasa, 22 April 2025 17:54 WIB
Foto: Istimewa

Lamongan, eNews - Sebagai gerakan Islam yang berkemajuan, Muhammadiyah terus menunjukkan komitmennya dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Islam demi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Kontribusi nyata yang telah ditorehkan selama ini dalam bidang pendidikan dan kesehatan menjadi dua pilar utama gerakan. Namun, di tengah tantangan global dan kemiskinan struktural yang semakin kompleks, perhatian terhadap sektor ekonomi menjadi semakin mendesak untuk diarusutamakan.

Merespons kebutuhan tersebut, Muhammadiyah melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), Lembaga Pengembangan UMKM (LP-UMKM), Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Lamongan, mengambil langkah progresif dengan menginisiasi kegiatan bertajuk Rembug Bareng Petani-Peternak Muhammadiyah. Pada kesempatan yang sama, juga diluncurkan sebuah organ baru bernama Peternak Muhammadiyah Lamongan (PEMULA). Seluruh rangkaian acara ini akan dilaksanakan pada Ahad (27/4/2025), bertempat di Komplek Perguruan Muhammadiyah Godog, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Acara tersebut turut diramaikan dengan bazar produk UMKM, lomba membuat tumpeng, serta kontes domba bukan adu domba, sebagai bentuk syiar dakwah kultural yang menyentuh langsung kebutuhan riil masyarakat.

Yazidul Khoir, S.Sos, selaku Ketua Panitia acara menegaskan bahwa langkah ini merupakan bukti nyata keberpihakan Muhammadiyah terhadap komunitas mustadh’afin, khususnya para petani dan peternak. Mereka selama ini menjadi pilar utama ketahanan pangan bangsa, namun belum sepenuhnya memperoleh kesejahteraan yang layak. Ia menyampaikan bahwa dua hal utama yang masih menjadi tantangan adalah rendahnya kapasitas serta mentalitas yang cenderung masih konvensional, ditambah kebijakan struktural yang belum sepenuhnya berpihak pada kepentingan mereka.

Sementara itu, Rosidin, SE, Ketua LP-UMKM PDM Lamongan, menekankan pentingnya sinergi lintas elemen persyarikatan untuk menggerakkan roda pemberdayaan secara kolektif. “Kegiatan ini menjadi titik temu antara gagasan, aksi, dan harapan masyarakat akar rumput. Muhammadiyah hadir tidak hanya sebagai inspirator, tapi juga sebagai fasilitator perubahan,” ungkapnya pada Selasa (22/4/2025).

Husnul Abid, S.Pd, Ketua PDPM Lamongan menekankan pentingnya kehadiran Muhammadiyah bukan hanya sebagai aktor moral, tetapi juga sebagai aktor sosial yang mampu menjawab langsung dinamika kebutuhan masyarakat. Menurutnya, sudah saatnya Muhammadiyah tidak hanya berkutat pada tataran wacana, tetapi juga terjun langsung dalam praksis sosial demi menjawab tantangan zaman, terutama bagi masyarakat akar rumput. “Kita harus melampaui wacana. Saatnya hadir secara praksis sosial. Muhammadiyah harus menjadi jawaban nyata atas tantangan zaman, terutama bagi masyarakat akar rumput,” ujarnya.

Nama PEMULA (Peternak Muhammadiyah Lamongan) bukan sekadar simbol. Ia menjadi manifestasi dari komitmen Muhammadiyah Lamongan untuk menciptakan ekosistem pemberdayaan peternak yang terintegrasi dan berkelanjutan, dengan semangat Al-Ma’un sebagai fondasinya. Organ ini diharapkan mampu menjadi pelopor gerakan ekonomi umat yang progresif, inklusif, dan kolaboratif, melampaui sekat-sekat ideologi, suku, hingga struktur kelembagaan.

Sinergi antarorganisasi Muhammadiyah semakin terlihat dengan keterlibatan LP-UMKM dan Nasyiatul Aisyiyah dalam kegiatan ini. Arika Karim, SHI., S.Pd, Ketua PDNA Lamongan menegaskan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga ruang edukasi dan pemberdayaan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat akar rumput, khususnya perempuan dan keluarga pelaku UMKM. Bazar UMKM yang digelar menjadi ajang promosi sekaligus pemberdayaan ekonomi keluarga, sementara lomba tumpeng dan kontes domba menghadirkan nuansa kultural yang membumi, menyenangkan, dan mendekatkan Muhammadiyah dengan masyarakat luas.

Acara ini akan dihadiri oleh berbagai lapisan warga persyarikatan, tokoh masyarakat, pelaku UMKM, serta petani dan peternak dari berbagai kecamatan di Lamongan. Dengan semangat gotong royong dan cita-cita menebar kemaslahatan, Muhammadiyah Lamongan menunjukkan jati dirinya sebagai gerakan yang bukan hanya berpikir untuk umat, tetapi juga bergerak dan berjuang bersama umat.

Mengangkat tema “Sama–Sama Berdaya, Bergembira Bersama Muhammadiyah”, kegiatan ini menjadi wadah besar kolaborasi lintas elemen Muhammadiyah. Melalui paduan antara silaturahmi, edukasi, pemberdayaan ekonomi, dan hiburan rakyat, acara ini dimaksudkan untuk menjadi ajang halalbihalal, rekreasi, sekaligus ruang pertukaran gagasan antarwarga persyarikatan. Lebih jauh, kegiatan ini juga menjadi sarana refleksi serta pemicu aksi kolaboratif dalam menjawab tantangan dakwah pemberdayaan di masa kini dan masa depan.

Rangkaian kegiatan diawali dengan forum rembug bareng yang mengangkat tema “Problem Solving Peternakan, Pertanian, dan UMKM di Lamongan”. Forum ini menghadirkan narasumber-narasumber berkompeten seperti Prof. Dr. Nazarudin Malik (Wakil Ketua PWM Jatim dan Rektor UMM), drh. Zainul Muslimin (praktisi peternakan dan Bendahara PWM Jatim), serta Ust. Khoirul Abduh, M.Si (pengusaha sekaligus Wakil Ketua PWM Jatim).

Di sisi lain, lomba membuat tumpeng ndeso yang diikuti oleh Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah se-Kabupaten Lamongan mengangkat kearifan lokal dalam penyajian pangan sehat dan ramah lingkungan. Sementara bazar UMKM lintas sektoral menyajikan berbagai produk lokal, mulai dari hasil bumi, makanan dan minuman khas, hingga perlengkapan rumah tangga, obat-obatan pertanian, dan aneka pakan ternak.

Kontes kambing domba yang diselenggarakan menjadi ajang apresiasi bagi para peternak Muhammadiyah, dengan penilaian berdasarkan berat badan tertinggi sebagai bentuk motivasi dalam meningkatkan kualitas peternakan lokal. Penutup dari seluruh rangkaian acara adalah launching resmi PEMULA, yang diharapkan menjadi titik tolak bagi tumbuhnya jaringan dan sistem pemberdayaan peternak Muhammadiyah secara berkelanjutan dan terstruktur.

Melalui acara ini, Muhammadiyah Lamongan kembali menegaskan peran strategisnya sebagai kekuatan sosial yang hadir dan bertindak nyata di tengah masyarakat. Sebuah ikhtiar tulus yang mengakar dari bawah, untuk membangun kesejahteraan bersama dari akar rumput. 

Baca Lainnya