PAUD Dasmen PCA Mulyorejo Gelar Sinergi Building Melalui Pembinaan Guru
NS
Kamis, 6 Februari 2025 19:35 WIB

Surabaya, eNews - PAUD Dasmen Pimpinan Cabang Aisyiyah Mulyorejo menggelar pembinaan guru PAUD dan TK. 4 TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) yang dibina adalah TK ABA 6 Mulyorejo, TK ABA 47 Kalijudan, TK ABA 52 Tempurejo, dan TK ABA 72 Manyar Sabrangan. Sejak pukul 13.00 sampai 15.30 para guru mengikuti pembinaan penuh antusias, Kamis (6/2/2025).
Ketua Majelis PAUD Dasmen, Ibu Miftahul Jannah mengawali sambutan. "Semoga dengan pembinaan ini, secara kualitas maupun kuantitas, TK ABA yang ada di PCA Mulyorejo bertambah baik."
Sementar itu Ibu Zaenab Nailiyah selaku Ketua PCA Mulyorejo dalam sambutannya berharap ada sinergi antar 4 TK yang dipimpinnya.
"Sekarang bukan era persaingan, yang dibutuhkan adalah era kolaborasi dan bersinergi. Bukan maju sendiri-sendiri, tetapi maju bersama," tuturnya.
Pembinaan guru PAUD dan TK kali ini disampaikan oleh Ketua PCM Mulyorejo, yang saat ini juga sebagai Head of Alazka Training Center (ATC) Surabaya. Tema yang diangkat pada pembinaan kali ini adalah "Guru yang Berhati Guru".
Untuk mengawali materi, beliau mengutip tulisan dari KH Abdullah Sukri Zarkasyi, "Ath-Thoriqoh ahammu minal maddi. Wal mudarris ahammu minath-thoriqoh. Wa ruhul mudarris ahammu minal mudarris binafsih" artinya, "Strategi pembelajaran lebih penting dari materi pelajaran. Guru lebih penting dari strategi pembelajaran. Dan ruh guru lebih penting dari guru itu sendiri."
"Bukan hanya sosok guru yang dibutuhkan bagi murid. Guru harus hadir bersama ruh sorang guru. Inilah yang dimaksud dengan Guru yang Berhati Guru," paparnya.
Untuk menjadi guru yang berhati guru, ada tangga yang bisa dilalui. Pertama, sebagai guru pekerja, harus mau bekerja, meskipun inisiatif masih kurang dan asyik di zona nyaman, tetap bekerja keras.
Meningkat lagi guru profesional, punya keahlian profesi, senang tantangan baru. Bisa ditambah menjadi guru perancang, tidak hanya punya kualitas pembelajaran, tetapi memiliki banyak ide untuk membuat rancangan baru.
"Tidak kalah penting, sebagai guru pemilik, yang merasa bertanggung jawab atas apa yang dilakukan di lembaga itu. Merasa ikut memiliki," demikian paparan tentang guru yang berhati guru.
Bagi Najib Sulhan, guru yang berhati guru memiliki beberapa kriteria. Mampu mengubah mindset. Dari to have ke to be, dari berfikir negatif ke positif, dari suka mengeluh ke tangguh, dan dari meminta ke memberi.
Guru berhati guru juga memiliki daya magnet. Selain menarik secara dhohiriyah, juga menyenangkan. Mampu berkomunikasi yang efektif dan menghargai. Memiliki branding untuk tetap bisa menjaga kualitas diri seorang guru. Juga menyukai kerjasama yang positif.
Baca Lainnya
Indahnya Berbagi, Baksos'e Suroboyo Gelar Sahur On The Road
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Meskipun Puasa, Santri RPM Tetap Semangat Tilawati Tanpa Ada Rasa Lemas
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Ramadhan Mubarak, Tagana Surabaya Berbagi Takjil
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Hadiri Kajian Ramadhan, Ini Pesan Izza Anshory
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari
FKPQI Kecamatan Sambikerep Gelar Glamping Ramadhan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Hari
Rumah Sakinah Bagikan Modal Usaha dan Paket Sembako Warga Binaan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Hari
Semarak Tarhib Ramadhan di Green Semanggi Mangrove
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 9 Hari
Santri RPM Semangat Murojaah di awal Ramadan bersama Ustadz Jauhar
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 9 Hari
Laznas Nurul Hayat Respon Cepat Banjir di Driyorejo
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 13 Hari
Kolaborasi Lazismu Surabaya dan Cleantexs Bersihkan 32 Masjid Muhammadiyah Se-Surabaya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 15 Hari