TK Aisyiyah 05 Surabaya, Sekolah Unggulan dengan Mengembangkan Konsep Berbasis Karakter

NS
Rabu, 9 Juli 2025 21:43 WIB
Istimewa

Surabaya, eNews - Menyambut tahun pelajaran 2025/2026 TK Aisyiyah 05 Surabaya mengadakan pembinaan guru dengan tema "Menjadi Guru Berkarakter di TK Bebasis Karakter".

Hadir sebagai nara sumber Najib Sulhan. Selain sebagai ketua PCM Mulyorejo, juga sebagai penulis dan fasilitator pendidikan karakter nasional. Hadir pada kesempatan ini, pengurus PAUD Dasmen PCA Kenjeran, Ibu Agustina Susi Utami  dan Siti Saro. Rabu (9/7/2025).

Pada sambutannya, Ibu Anik Hariyati selaku kepala sekolah berharap agar TK 'Aisyiyah yang setiap tahun menerima lebih dari 100 murid baru ini bisa terus dipertahankan. Tentu dengan membuat branding nyata, terutama dalam pembetukan karakter sejak dini.

"Kami berharap anak-anak lebih meningkat lagi karakternya dan itu dimulai dari guru yang berkarakter. Untuk itulah kami sengaja mengadakan pembinaan karakter untuk guru," ujarnya.

Najib Sulhan mengawali materi dengan memberikan pertanyaan untuk guru tentang perbedaan akhlaq, adab, serta karakter. "Ada yang tahu tentang perbedaan akhlaq, adab, maupun karakter?" Suasana hening sejenak, lalu ada guru yang mengangkat tangan. Setelah diberi kesempatan, gurupun menjawab. 

Selanjutnya Najib meluruskan jawaban dari para guru dengan menyampaikan sebuah hadits. "Sesungguhnya Muhammad saw diutus ke dunia untuk menyempurnakan akhlaq." 

"Dengan demikian, sesungguhnya akhlaq itu ada yang tercela dan ada yang terpuji. Nabi Muhammad ditugaskan agar mampu menjadikan manusia memiliki akhlaq terpuji dan meninggalkan akhlaq tercela," sambungnya.

Najib juga memaparkan tentang adab. "Sesungguhnya adab itu implementasi dari akhlaqul karimah atau akhlaq yang terpuji. Untuk itulah, setiap berbicara mengenai adab, berarti berbicara kebaikan."

Selanjutnya dijelaskan tentang karakter seorang guru. Untuk menjadi guru yang berkarakter ada empat tangga yang dilalui. Pertama, guru yang kehadirannya diterima oleh murid. Kedua, guru yang menyenangkan bagi murid. Ketiga, guru yang dipercaya oleh murid. Keempat guru yang kehadirannya dirindukan oleh murid. 

Sebagai akhir pembahasa, Najib memberikan 5 tips dalam mendidik anak, yaitu keteladanan, belajar adab sebelum belajar ilmu pengetahuan, menyadari bahwa setiap anak unik, memberikan pengalaman, dan memberikan rangsangan dengan pertanyaan.

Baca Lainnya
Garut Selatan Luncurkan Desa Bebas dari Narkoba
M Arif'an
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 9 Jam