Yusuf Masruh Apresiasi SD Mudipat Pecahkan Rekor MURI Program Sebotik dengan Sedekah 79 Ribu Botol Plastik

yupan
Sabtu, 24 Agustus 2024 19:52 WIB
Apresiasi Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh kepada SD Muhammadiyah 4 Surabaya yang telah mencatatkan sejarah baru berhasil memecahkan Rekor Muri melalui program Sedekah Botol Plastik. (Foto:Yuda/eNews)

Surabaya, eNews - Dinas Pendidikan kota Surabaya sangat bangga kepada SD Mudipat atas raihan rekor muri dengan mengumpulkan 79 ribu botol plastik sebagai implementasi kurikulum merdeka untuk kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P-5.

Demikian apresiasi Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh ketika diwawancarai awak media eNews kepada SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang telah karena telah telah mencatatkan sejarah baru dengan berhasil memecahkan Rekor Muri melalui program Sebotik (Sedekah Botol Plastik), Sabtu (24/8/24).

SD Muhammadiyah 4 Surabaya, sambung Yusuf Masruh, sudah sangat bagus sekali dengan menanamkan sejak dini kepada para siswa untuk mengumpulkan botol plastik di Bank sampah, hasilnya untuk kegiatan sosial.

"Program sedekah botol plastik sangat bagus sekali dan bermanfaat, semoga bisa untuk percontohan sekolah yang lain," tegasnya.

Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Edy Susanto MPd menyatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong kebiasaan hidup bersih dan hijau di kalangan siswa. 

"Program Sebotik bertujuan untuk meminimalisasi sampah plastik dengan mengajak masyarakat untuk mengumpulkan botol plastik bekas yang kemudian didaur ulang menjadi barang-barang yang berguna," ujarnya.

Masih dengan Edy Susanto, Sebotik adalah salah satu bagian dari program Sekolah Circular. Sekolah Cirkular adalah konsep pendidikan yang mengintegrasikan prinsip ekonomi sirkular ke dalam kurikulum dan kegiatan sehari-hari di sekolah. 

"Tujuan utama dari Sekolah Circular adalah untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," tuturnya.

Melalui konsep ini, sambung Edy Susanto, sekolah bekerjasama dengan pihak Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Janitra Bhumi Indonesia Consulting. 

Kepala Sekolah juga aktif  mengikuti Konferensi dan Excursion Circular Economy kerjasama dengan Universitas Hiroshima Bersama Profesor Nayaka  Ayami dan Profesor Mari Katayanagi serta mendapat penghargaan dari IGPA (Indonesian Green Principle Award) untuk percepatan dalam implementasi 6R (Rethink, reuse, reduce, recycle, refuse, dan repair) di sekolah.

"Rekor ini bukan hanya sebuah pencapaian untuk sekolah kami, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia untuk turut serta dalam gerakan peduli lingkungan," ujarnya.

Lanjut Edy Susanto, rekor Muri tersebut diakui secara resmi dan menjadi bukti komitmen sekolah dalam mendidik siswa untuk peduli terhadap lingkungan sejak dini. 

"Kedepannya, SD Muhammadiyah 4 Surabaya akan terus berupaya untuk mengadakan program-program serupa yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan," tandasnya.

Sekolah Teladan Nasional SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Mudipat Edy Susanto Yusuf Masruh
Baca Lainnya
Isra Mikraj: Pelajaran Rohani dan Urgensi Shalat bagi Generasi Muda
Fathan Faris Saputro
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 4 Hari