49 Tahun Ramayana Ballet Purawisata, Menjaga Api Tradisi di Panggung Budaya
Any Sayekti
Kamis, 31 Juli 2025 20:24 WIB
Yogyakarta, eNews — Di tengah cepatnya arus perubahan budaya dan gaya hidup masyarakat modern, tidak banyak pertunjukan tradisi yang mampu bertahan dalam konsistensi. Namun, Ramayana Ballet Purawisata Yogyakarta menjadi pengecualian. Telah berlangsung sejak 1976, pertunjukan ini terus hadir nyaris tanpa jeda, bahkan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pertunjukan yang tampil setiap hari selama 46 tahun berturut-turut.
Tahun ini, Ramayana Ballet Purawisata memasuki usia ke-49. Dalam perjalanannya yang panjang, panggung ini bukan hanya menjadi ruang pertunjukan seni, tetapi juga menjadi penjaga nilai-nilai budaya dan sejarah yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sebagai bentuk syukur dan perayaan, digelar serangkaian acara budaya bertajuk “Melestarikan Seni Budaya Indonesia Menembus Dunia” pada 2–10 Agustus 2025 di Amphitheatre Purawisata, Yogyakarta.
Rangkaian acara dimulai pada 2 dan 3 Agustus dengan Festival Tari Konservasi Ramayana, yang diikuti puluhan sanggar dari DIY dan Jawa Tengah. Setiap sanggar akan membawakan interpretasi berbeda dari kisah Ramayana, mencerminkan keragaman bentuk tari tradisional yang berkembang secara dinamis namun tetap setia pada akar nilai budaya.
Tanggal 6 Agustus akan digelar pertunjukan spesial bertajuk Nonton Bareng Ramayana. Pertunjukan ini terbuka bagi masyarakat luas sebagai bentuk apresiasi dan kedekatan Ramayana Ballet dengan warga Yogyakarta yang selama puluhan tahun turut menjadi penonton setia maupun bagian dari ekosistem seni tersebut.
Tanggal 8 Agustus, panggung akan diisi dengan pertunjukan Tari Klasik Gaya Yogyakarta, yang mengedepankan keindahan ragam gerak serta filosofi yang terkandung di dalamnya. Disusul pada 9 Agustus oleh pertunjukan Dolanan Anak, yaitu sajian interaktif yang menghadirkan permainan tradisional dan ekspresi anak-anak dalam bentuk tari, sebagai upaya menanamkan kecintaan terhadap budaya sejak usia dini.
Sebagai puncak dari perayaan, pada 10 Agustus akan digelar pertunjukan istimewa Ramayana Ballet yang melibatkan kolaborasi antar generasi seniman, serta pemberian penghargaan kepada para pelaku seni yang telah berjasa menjaga eksistensi pertunjukan ini. Momentum ini sekaligus menjadi ajang penguatan komitmen lintas usia dalam melestarikan seni pertunjukan tradisional di tengah tantangan zaman.
Juliani Br Ginting, Executive Assistant Manager Tasneem Hotel Malioboro Yogyakarta, menegaskan bahwa festival ini tidak hanya menjadi perayaan ulang tahun semata, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab budaya. “Kami berharap, lewat festival ini, sendratari Ramayana semakin dikenal secara luas, tidak hanya di Indonesia tapi juga hingga ke panggung dunia. Ini juga jadi ruang temu antar pelaku seni untuk memperkuat jejaring dan misi pelestarian budaya,” ungkapnya.
Dengan membuka diri bagi publik, festival ini bukan sekadar tontonan, melainkan ruang interaksi, edukasi, dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Nusantara. Ramayana Ballet Purawisata kembali menunjukkan bahwa kesetiaan pada akar budaya tidak membuatnya tertinggal, justru menjadi pijakan kuat untuk terus melangkah ke masa depan. Dari Yogyakarta, tradisi ini terus menyala, menyapa dunia dengan keanggunan warisan budaya yang hidup. (Sayekti)
Baca Lainnya
Mochammad Romli Rosyidi: Mengabdi di Bidang Olahraga dengan Semangat Muhammadiyah
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Hari
“Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat” Diperkenalkan di JAFF Market 2025
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 6 Hari
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Maybank Cycling Series Il Festino 2025 yang Padukan Kompetisi dan Gerakan Hijau
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 6 Hari
Magma Entertainment Umumkan Dua Proyek Film Baru di JAFF Market 2025
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 8 Hari
Narotama Putra Rullyanata Sabet Juara 1 Jatim Warrior Kickboxing Championship 2025 di Surabaya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
8TUALLY dan PSM UGM Gaungkan Semangat Sumpah Pemuda Lewat “Melodi Nusantara”
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
JAFF Market 2025 Angkat Kekuatan Cerita Lokal Menuju Pasar Film Global
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Mahasiswa Umsida Ciptakan Model Pengendalian Ghibah Syar’i Berbasis Ilmiah
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Timnas Indonesia Kalah Tipis 2-3 dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Semangat Kapten Jay Idzes Jadi Evaluasi
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
AKROSH Hadirkan “ADA LIMA”: Suara Lantang dari Panggung Metal Yogyakarta
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Bulan
