Raih Juara 2, Pelindo U11 Tampil Solid
yupan
Kamis, 19 Juni 2025 11:11 WIB
Surabaya, eNews - Turnamen Surabaya Mini U11 yang berlangsung di Lapangan Hulu Lontar sejak pagi hingga siang kemarin menyajikan aksi-aksi seru, heroik dan penuh semangat dari para pemain muda belia grassroot, Rabu (18/6/2025).
Salah satu tim yang menarik dan mencuri perhatian adalah Pelindo U11, yang tampil solid dan memukau yang pada akhirnya berhasil meraih posisi runner-up.
Namun, di balik prestasi tersebut, muncul sorotan dari para wali murid terkait komposisi pemain yang diturunkan.
Turnamen ini diikuti oleh 8 tim terbaik yang terbagi dalam dua grup. Pelindo tergabung di Grup B bersama Persebaya 1927, Bintang Dherma, dan Dwikora.
Bagi Pelindo, ajang ini menjadi pemanasan penting sebelum tampil di kompetisi resmi Liga Surabaya.
Di babak penyisihan, Pelindo mencatat hasil positif, bermain imbang 0-0 melawan Persebaya 1927, Menang tipis 1-0 atas Dwikora, Dan kembali menang 1-0 saat menghadapi Bintang Dherma.
Hasil ini mengantarkan Pelindo melaju ke partai final menghadapi tim HBS. Sayangnya, pada laga penentu tersebut, Pelindo harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-3.
Kekalahan ini membuat mereka harus puas berada di posisi kedua.
Meskipun gagal menjadi juara, performa Pelindo mendapat apresiasi besar dari berbagai pihak.
Coach Aldy, yang bertindak sebagai pelatih kepala, mendapatkan banyak pujian atas kepiawaiannya meracik strategi permainan dan memahami karakter setiap pemain.
“Coach Aldy memang top, tepat sekali mendampingi tim ini, tahu betul bagaimana cara membentuk kerjasama anak-anak,” puji salah satu wali murid yang hadir menyaksikan pertandingan.
Namun di balik pujian, terselip sedikit kekecewaan dari para orang tua pemain.
Mereka menyoroti fakta bahwa tim Pelindo U11 tidak sepenuhnya dihuni oleh pemain kelahiran 2014, sebagaimana standar usia di kelompok U11.
Padahal, turnamen ini diharapkan menjadi ajang uji coba skuad murni 2014 menjelang Liga Surabaya.
Beberapa pemain dari kelahiran 2015 disebut ikut memperkuat tim, yang dianggap mengaburkan evaluasi kesiapan tim inti.
"Ya sudah, nasi sudah jadi bubur. Kami tetap mendukung, tapi ke depan perlu ada kejelasan soal usia pemain agar sesuai tujuan awal," ungkap salah satu wali murid dengan nada diplomatis.
Meski begitu, Pelindo U11 tetap pantas berbangga. Di tengah kompetisi yang sangat ketat, mereka mampu menunjukkan karakter dan kerja sama tim yang menjanjikan.
Gelar juara dua menjadi modal penting untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di turnamen resmi nanti.
Baca Lainnya
Mochammad Romli Rosyidi: Mengabdi di Bidang Olahraga dengan Semangat Muhammadiyah
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Hari
“Si Buta dari Gua Hantu: Mata Malaikat” Diperkenalkan di JAFF Market 2025
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 7 Hari
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Maybank Cycling Series Il Festino 2025 yang Padukan Kompetisi dan Gerakan Hijau
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 7 Hari
Magma Entertainment Umumkan Dua Proyek Film Baru di JAFF Market 2025
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 8 Hari
Narotama Putra Rullyanata Sabet Juara 1 Jatim Warrior Kickboxing Championship 2025 di Surabaya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
8TUALLY dan PSM UGM Gaungkan Semangat Sumpah Pemuda Lewat “Melodi Nusantara”
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
JAFF Market 2025 Angkat Kekuatan Cerita Lokal Menuju Pasar Film Global
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Mahasiswa Umsida Ciptakan Model Pengendalian Ghibah Syar’i Berbasis Ilmiah
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Timnas Indonesia Kalah Tipis 2-3 dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Semangat Kapten Jay Idzes Jadi Evaluasi
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Bulan
AKROSH Hadirkan “ADA LIMA”: Suara Lantang dari Panggung Metal Yogyakarta
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Bulan
