AKROSH Hadirkan “ADA LIMA”: Suara Lantang dari Panggung Metal Yogyakarta

Any Sayekti
Rabu, 8 Oktober 2025 17:32 WIB
Talkshow bersama personel AKROSH Band (Foto Sayekti)

Yogyakarta, eNews — Band metal asal Yogyakarta, AKROSH, siap menandai perjalanan mereka di kancah musik nasional dengan merilis extended play (EP) perdana bertajuk “ADA LIMA” pada 17 Oktober 2025.

Nama AKROSH, yang berarti “teriak” dalam bahasa Sanskerta, menjadi simbol ekspresi mereka terhadap situasi sosial dan keresahan yang mereka rasakan di masyarakat.
Tiga personelnya — Wawan, Ozan, dan Neski — menyebut musik mereka sebagai bentuk pernyataan sikap, bukan sekadar hiburan.

“Setiap lagu di ADA LIMA adalah bentuk teriakan kami terhadap realitas yang sering diabaikan. Kami ingin mengingatkan kembali makna nilai-nilai Pancasila yang kini terasa memudar,” ujar salah satu personel AKROSH.

Mengolah Pancasila dalam Nada Metal

EP “ADA LIMA” berisi lima lagu: Tanah Bahagia, Adiksi, 13 Mel, Satu Kata, dan Canda & Luka.
Masing-masing lagu merefleksikan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan yang berakar dari lima sila Pancasila, namun dikemas dengan gaya old school thrash metal — genre yang dikenal keras, cepat, dan penuh energi.

Inspirasi musikal AKROSH banyak dipengaruhi oleh band legendaris seperti Black Sabbath, Slayer, hingga Sepultura. Namun di balik dentuman dan distorsi, mereka tetap menonjolkan pesan tentang pentingnya keberanian bersuara dan kejujuran dalam berkarya.

Showcase dan Kolaborasi Kreatif

Menjelang perilisan EP, AKROSH akan menggelar showcase di Asmara Art & Coffee Shop, Jl. Tirtodipuran No. 22, Yogyakarta, Rabu (8/10/2025) pukul 19.30 WIB.
Acara ini juga menghadirkan dua band lain, Beautiful Disaster dan Alceena Inside, yang berada di bawah label Pabrik Seni Suara.

Selain pertunjukan musik, acara ini juga menjadi ruang temu kreatif bagi musisi independen.
Pabrik Seni Suara, yang menaungi AKROSH, mendorong kolaborasi lintas band dan seniman untuk memperkuat posisi musik independen di platform digital.

“Di era algoritma ini, musisi perlu saling mendukung agar karya lokal bisa lebih mudah terdengar. Kami ingin membangun ekosistem kreatif yang berkelanjutan,” kata perwakilan Pabrik Seni Suara.

Ruang Berkarya dari Yogyakarta

Sebagai rumah kreatif, Pabrik Seni Suara tidak hanya berperan sebagai label rekaman, tetapi juga pusat pengembangan talenta.
Mereka menghadirkan berbagai program, mulai dari workshop musik, inkubasi musisi baru, hingga kolaborasi lintas seni.
Selain itu, layanan produksi lagu, manajemen artis, dan distribusi digital juga disiapkan untuk mendukung keberlangsungan karya para musisi lokal.

ADA LIMA”: Seruan untuk Tidak Diam

Melalui “ADA LIMA”, AKROSH berharap pendengar tidak hanya menikmati kerasnya riff gitar dan gebukan drum, tetapi juga menangkap pesan di balik setiap lagu.
“Musik ini bukan hanya untuk headbang, tapi juga untuk berpikir,” ujar salah satu personel.

EP “ADA LIMA” akan dirilis di seluruh platform digital pada 17 Oktober 2025, menandai langkah pertama AKROSH dalam menegaskan identitasnya di dunia musik metal Indonesia.

Pendengar dapat mengikuti perkembangan mereka melalui kanal resmi di YouTube: @akroshyk dan Instagram: @akrosh.vk. (Sayekti)

akrosh band jogja metal seni musik jogja
Baca Lainnya