Mahasiswa Umsida Ciptakan Model Pengendalian Ghibah Syar’i Berbasis Ilmiah

Akhmad Hasbul Wafi
Kamis, 16 Oktober 2025 16:05 WIB
Dok: Istimewa

 

Sidoarjo, enews.id – Inovasi unik datang dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Mereka berhasil mengembangkan model pengendalian ghibah atau gosip negatif dengan pendekatan ilmiah menggunakan metode Six Sigma dan analisis SWOT.

Penelitian bertajuk “Pengendalian Praktik Ghibah Syar’i dengan Metode Six Sigma dan Analisis SWOT untuk Meningkatkan Budaya Etika Islami di Lingkungan Pendidikan” ini menjadi bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025.

Tim peneliti terdiri atas Novita Anggraeni, Fahmiyah Tsaqofah Islamiy, Nur Fatimatus Zahro, dan Nofiatul Syafitri dari Program Studi Pendidikan Agama Islam Umsida, dengan dosen pembimbing Dr. Eni Fariyatul Fahyuni, M.Pd.I.

“Kami ingin menghadirkan solusi nyata agar budaya Islami tidak hanya disampaikan dalam teori, tapi juga dikelola secara sistematis di lingkungan pendidikan,” kata Novita, ketua tim penelitian, Kamis (10/10/2025).

Gosip Diukur, Etika Diperbaiki

Penelitian ini dilakukan di sejumlah lembaga pendidikan dengan melibatkan 235 responden, terdiri dari guru dan tenaga kependidikan. Para mahasiswa memetakan tingkat praktik ghibah menggunakan pendekatan Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC) dari Six Sigma.

Hasil awalnya cukup mencengangkan. Tingkat penyimpangan perilaku ghibah mencapai rata-rata 190.000 DPMO (Defects Per Million Opportunities) atau setara level sigma 2,4. Angka tersebut menunjukkan bahwa perilaku komunikasi negatif di lingkungan pendidikan masih tinggi dan belum terkendali secara optimal.

Dengan menganalisis penyebab utama melalui diagram Pareto dan Fishbone, mereka menemukan empat akar masalah utama: aspek individu, lingkungan kerja, budaya organisasi, dan faktor kultural. Lima bentuk dominan yang ditemukan antara lain: menjadi pendengar ghibah, ikut menyebarkan gosip, lemahnya komitmen untuk menghindari ghibah, rendahnya kesadaran dampak negatifnya, serta minimnya pemahaman tentang larangan ghibah dalam Islam.

Empat Strategi Islami Berbasis Riset

Tim kemudian mengombinasikan hasil temuan dengan analisis SWOT untuk merancang empat strategi kunci pengendalian perilaku ghibah, yaitu:

  1. Memperkuat nilai syariat untuk membangun komunikasi positif di sekolah.

  2. Mengadakan pelatihan komunikasi Islami berbasis hasil riset.

  3. Meneguhkan peran guru dan pegawai sebagai teladan etika sosial.

  4. Membangun sistem penghargaan dan sanksi moral yang adil dan mendidik.

Model pengendalian ini kemudian diuji coba selama tiga bulan di lapangan. Hasilnya, terjadi penurunan praktik ghibah hingga 41 persen dan peningkatan kesadaran komunikasi positif sebesar 63 persen. Tingkat sigma juga meningkat menjadi 3,1, menandakan perbaikan nyata terhadap perilaku sosial Islami.

Menurut Dr. Eni Fariyatul Fahyuni, dosen pembimbing, penelitian ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam mengintegrasikan nilai Islam dan manajemen modern.
“Mahasiswa tidak hanya memahami larangan ghibah secara syariat, tapi juga mampu mengendalikan fenomenanya dengan pendekatan ilmiah yang terukur. Ini langkah nyata dakwah berbasis data,” ujarnya.

Ilmu dan Dakwah Bisa Berjalan Bersama

Keberhasilan ini bukan hanya capaian akademik, tetapi juga bukti bahwa nilai dakwah bisa diwujudkan dalam bentuk riset yang aplikatif. Tim berharap hasil penelitian ini dapat diterapkan di sekolah-sekolah Muhammadiyah dan lembaga pendidikan Islam lainnya.

“Kami ingin karya ini berlanjut menjadi program pembinaan karakter Islami berbasis riset. InsyaAllah, ini bagian dari kontribusi mahasiswa untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih berakhlak,” kata Novita optimistis.

Penelitian ini sekaligus menjadi pengingat bahwa menjaga lisan adalah bagian penting dari etika sosial yang sering dilupakan. Melalui pendekatan ilmiah seperti Six Sigma, mahasiswa Umsida berhasil mengubah isu moral menjadi bahan kajian akademik yang solutif, membuktikan bahwa dakwah dan data bisa berjalan beriringan untuk kemajuan pendidikan Islam.

Penulis: Akhmad Hasbul Wafi

umsida mahasiswa pkm riset
Baca Lainnya