Buktikan Kelas 9 Bukan Segalanya, SMPN 7 Masih Perkasa di Ajang Barunawati Cup

yupan
Minggu, 4 Mei 2025 12:44 WIB
SMPN 7 Surabaya Di Barunawati Cup Futsal 2025. (Istimewa)

Surabaya, eNews - Aroma kejutan dan semangat juang membara terasa kental di gelaran Barunawati Cup Futsal 2025 yang telah menyajikan sejumlah pertandingan sengit sejak Sabtu pagi (3/5/2025).
 
Di luar dugaan banyak pihak, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Surabaya menjelma menjadi buah bibir. Tim yang datang dengan persiapan seadanya dan tanpa diperkuat pemain-pemain senior dari kelas 9 ini justru tampil trengginas, memberikan kejutan demi kejutan bagi para pesaingnya.

Drama bahkan mewarnai perjalanan awal SMPN 7 di turnamen bergengsi ini. Sang kapten karismatik, Hilmy, sempat membuat jantung para pendukung berdebar kencang lantaran keterlambatannya menuju arena pertandingan. 

Usut punya usut, Hilmy harus menuntaskan terlebih dahulu komitmennya membela timnya dalam kompetisi liga Surabaya. 

Namun, absennya sang jenderal lapangan di awal laga pembuka tak sedikit pun menyurutkan mental baja para pemain muda SMPN 7. 

Dengan semangat kolektif yang luar biasa, mereka berhasil mengamankan kemenangan gemilang 3-1 atas SMP Muhammadiyah 9 Surabaya, sebuah hasil yang tak terduga bagi banyak pengamat.

Ketika Hilmy akhirnya tiba di tengah riuh rendahnya dukungan suporter, kehadirannya bagaikan suntikan energi tambahan bagi tim. Alih-alih membuat tim bergantung pada sosoknya, Hilmy justru mampu membangkitkan motivasi rekan-rekannya untuk tampil lebih solid. 

Di pertandingan berikutnya, giliran SMP Hang Tuah yang merasakan keganasan "pasukan muda" SMPN 7. 

Dengan taktik yang cerdik dan semangat pantang menyerah, mereka berhasil mengunci kemenangan tipis namun krusial dengan skor 1-0, semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai tim yang patut diperhitungkan.

Keberhasilan gemilang SMPN 7 ini tak lepas dari kebijakan sekolah terkait regenerasi tim. Menurut Bapak Lukman, bagian kesiswaan SMPN 7 Surabaya, pihak sekolah memang tidak mengikutsertakan siswa kelas 9 dalam turnamen ini. 

"Saat ini, anak-anak kelas 9 sedang fokus menghadapi ujian penting. Kami ingin mereka berkonsentrasi penuh pada akademik mereka," jelas Bapak Lukman saat ditemui di sela-sela pertandingan. 

"Namun, kami sangat bangga dengan semangat dan potensi yang ditunjukkan oleh anak-anak kelas 7 dan 8 ini. Mereka membuktikan bahwa regenerasi tim berjalan dengan baik dan mampu bersaing," imbuhnya.

Kisah heroik SMPN 7 Surabaya ini seketika menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta futsal di Kota Pahlawan. Bagaimana mungkin tim yang mayoritas diisi oleh pemain-pemain belia ini mampu menunjukkan performa yang begitu solid dan memukau, bahkan tanpa kehadiran pemain-pemain senior yang biasanya menjadi andalan. 

Keberhasilan ini seolah menjadi antitesis dari anggapan umum bahwa kekuatan tim junior selalu berada di bawah bayang-bayang pemain senior.
 
SMPN 7 telah membuktikan sebaliknya, bahwa dengan semangat juang, taktik yang tepat, dan mental yang kuat, usia bukanlah menjadi penghalang utama untuk meraih prestasi di lapangan futsal. Kini, mata para pecinta futsal Surabaya tertuju pada kiprah selanjutnya dari "kuda hitam" SMPN 7 di Barunawati Cup 2025. Mampukah mereka terus melaju dan menciptakan kejutan-kejutan berikutnya ? Waktu yang akan menjawab. (Abdul Fatah)

Baca Lainnya
Perjalanan Karir Band Utopia 
yupan
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Bulan
2×2 Album Gigi Band
yupan
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Bulan
Lika-Liku Perjalanan Power Metal
yupan
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Bulan