Muhammadiyah Surabaya Kirim 8 Wakil Terbaik ke Pelatihan Nasional Pelatih dan Wasit Olahraga Tradisional
yupan
Minggu, 4 Mei 2025 04:27 WIB

Surabaya, eNews — Sebagai bentuk nyata komitmen terhadap pelestarian budaya bangsa, Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya mengirimkan delapan kader terbaiknya untuk mengikuti Pelatihan Pelatih dan Wasit Olahraga Tradisional tingkat nasional yang dilaksanakan di STIESIA Surabaya.
Kesembilan utusan tersebut berasal dari Kelompok Kerja Guru PJOK Muhammadiyah di Kota Surabaya.
Mereka merupakan para pendidik pilihan yang dinilai memiliki dedikasi tinggi dalam pengembangan olahraga di lingkungan sekolah, sekaligus menjadi bagian dari upaya regenerasi pelatih dan wasit olahraga tradisional yang kompeten dan berkarakter.
Ketua LPO PDM Kota Surabaya, Novi Amirul Fattah, menyampaikan bahwa partisipasi ini adalah bagian dari strategi Muhammadiyah dalam mendorong pelestarian budaya melalui jalur olahraga.
"Kami melihat bahwa olahraga tradisional adalah warisan luhur bangsa yang perlu terus dijaga keberadaannya. Melalui pelatihan ini, kader-kader kami akan dibekali kompetensi agar mampu berkontribusi secara aktif di masyarakat," ujar Novi, Sabtu (3/5/2025).
Kegiatan pelatihan yang digelar secara nasional ini menjadi momen penting bagi Muhammadiyah Surabaya untuk menunjukkan kontribusi nyata di tingkat nasional.
Dengan semangat dakwah kultural dan pemberdayaan masyarakat, keikutsertaan ini memperkuat posisi Muhammadiyah sebagai pelopor pelestari nilai-nilai budaya lokal dalam bentuk kegiatan olahraga.
Berbagai cabang olahraga tradisional yang dilibatkan dalam pelatihan ini mencakup permainan khas daerah seperti egrang, hadang, bentengan, terompah panjang, lari balok, tarik tambang, patok lele, dagongan, sumpitan, hingga gasing. Seluruh permainan tersebut tidak hanya sarat nilai edukatif, tetapi juga mengajarkan sportivitas, ketangkasan, dan kerja sama tim.
Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat mengimplementasikan ilmunya melalui pembinaan di sekolah-sekolah, komunitas olahraga, hingga ajang perlombaan olahraga tradisional di tingkat daerah.
Langkah ini mempertegas bahwa Muhammadiyah tak hanya berfokus pada bidang pendidikan dan dakwah semata, tetapi juga aktif menjaga warisan budaya bangsa melalui pendekatan kreatif, strategis, dan relevan dengan perkembangan zaman. (Zakki)
Baca Lainnya
Ukir Sejarah, SMPN 60 Tembus Final Faguetion League Futsal Jatim 2025 Meski Gagal Jadi Juara
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari
Buktikan Kelas 9 Bukan Segalanya, SMPN 7 Masih Perkasa di Ajang Barunawati Cup
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 18 Hari
Laga Pembuka Dharma Bahari Cup 2025, SMPN 58 Permalukan SMPN 14
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Prodi Kimia Unair Wujudkan Kualitas Akademik Berbasis Riset Internasional
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Piyu Padi: Perjalanan dari Kru Gitar Dewa 19 hingga Menjadi Gitaris Legendaris
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Perjalanan Karir Band Utopia
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
2×2 Album Gigi Band
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Lika-Liku Perjalanan Power Metal
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Wali Kota Tidore Apresiasi Turnamen Sepak Bola HPPT Cup
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan