Mojokerto, eNews - Literasi informasi, sebuah keterampilan krusial di era digital, kini menjadi program unggulan yang digeber secara serius oleh SDN Kedunggede 1 Mojokerto.

Melalui program inovatif bernama SITA (Kreasi Digital), sekolah ini memberdayakan para siswanya untuk tidak hanya sekadar menerima, namun juga aktif mengidentifikasi, menemukan, menyebarkan, mengatur, dan mengkomunikasikan informasi secara efektif.

Program SITA ini mengandalkan aset digital sekolah, terutama Chromebook, sebagai media utama pembelajaran literasi informasi. Chromebook dimanfaatkan secara bergiliran dan terjadwal, memastikan semua jenjang kelas mendapatkan kesempatan yang sama:

• Senin: Kelas 1 dan 2

• Selasa: Kelas 3

• Rabu: Kelas 4

• Kamis: Kelas 5 dan 6

Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi nyata literasi informasi yang dipandu langsung oleh guru kelas. Mereka berperan vital dalam membimbing siswa mengintegrasikan literasi digital ke dalam materi pembelajaran, mengelola sumber daya, hingga memandu siswa mencari informasi lewat perangkat digital tersebut.

Kepala SDN Kedunggede 1, Solikin, menegaskan komitmennya terhadap program ini. "Saya sangat mendukung kegiatan program SITA untuk menumbuhkan literasi informasi siswa SD," ujar Solikin, Kamis (6/11/2025).

“Kami menerapkan jadwal satu kali seminggu untuk tiap jenjang kelas dengan konten dan kegiatan sesuai jenjang. Adanya sumber daya/aset yang sekolah miliki seperti wifi, chromebook, HP, dan komunitas belajar, maka program ini dapat berjalan dengan baik dan dapat memberi perubahan, berdampak positif bagi siswa dan sekolah," imbuhnya.

Dampak positif program ini juga dirasakan oleh para pendidik. Ana Dwi Wahyuni, Guru Kelas 6, mengungkapkan rasa bangganya. "Sangat senang dan bangga pada antusias dan semangat anak-anak dalam belajar mencari informasi dengan media digital yang ada," katanya.

Salah satu siswa, Keyra Saskia Zein Putri Wibowo dari Kelas 6, menunjukkan bagaimana program ini telah memantik kreativitasnya. "Saya sangat senang dan tertarik untuk mencari informasi dengan menggunakan media chromebook serta mengkreasikannya menjadi bacaan yang menarik maupun menjadi puisi dan lain-lain," tutur Keyra dengan antusias. "Biasanya hasil karya kita cetak menjadi buku, kliping atau menjadi kartu bacaan," tambahnya.

Program SITA di SDN Kedunggede 1 Mojokerto ini tidak hanya berhenti pada kemampuan mencari informasi. Dengan mengintegrasikan literasi informasi berbasis media digital dalam kurikulum, sekolah ini sejatinya sedang mempersiapkan generasi muda yang tangguh, adaptif, dan kritis terhadap perkembangan teknologi. Keberhasilan program yang didukung penuh oleh aset digital sekolah serta semangat kolaborasi antar guru dan siswa ini diharapkan dapat menjadi model percontohan bagi sekolah dasar lain dalam upaya membentuk ekosistem pembelajaran yang relevan dengan tantangan abad ke-21.

Kolaborasi antara dukungan kepala sekolah, panduan guru, dan semangat siswa membuktikan bahwa SDN Kedunggede 1 Mojokerto berhasil mencetak generasi yang cerdas dan terampil dalam mengelola banjir informasi di era serba digital. Program SITA menjadi contoh inspiratif bagaimana sekolah dasar dapat memanfaatkan teknologi secara optimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi siswa.

S2 Pendidikan Dasar Universitas Negeri Surabaya

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Wahyu Sukartiningsih, M.Pd. dan Dr. Nurul Istiq’faroh, M.Pd.