UMSurabaya Digitalisasi Masjid Al-Amin Trenggalek: Dorong Akuntabilitas dan Nilai Islamic Sociopreneurship Lewat Aplikasi

Salman Al Farisi
Kamis, 6 November 2025 20:26 WIB
Istimewa

Trenggalek, eNews – Masjid Al-Amin di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, telah memiliki basis jamaah yang solid dan aktivitas keagamaan yang rutin. Namun, untuk mengoptimalkan perannya sebagai pusat peradaban umat, masjid ini memerlukan peningkatan dalam aspek tata kelola, akuntabilitas, dan transparansi keuangan. Dengan adanya akuntabilitas dan transparansi, dimana masjid juga memiliki peran sebagai penggerak ekonomi ummat maka diharapkan nilai-nilai Islamic Sociopreneurship dapat dibangun dengan baik.

Sebagai upaya meningkatkan nilai Islamic Sociopreneurship di lingkungan Masjid Al-Amin Depok Bendungan, Tim Pengabdian Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat. Tahap pertama kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 1 November 2025.

Tahap pertama dari serangkaian program pemberdayaan berbasis teknologi. Fokus utama tahap pertama adalah edukasi teknologi informasi bagi pengurus dan remaja masjid. Bertempat di ruangan utama Masjid Al-Amin, tim pengabdian memperkenalkan dan melatih penggunaan tiga aplikasi unggulan. Aplikasi “Masajida” untuk manajemen administrasi dan keuangan masjid, “SYARAKAH” (System Akuntansi Koperasi Syariah) untuk pengelolaan koperasi, serta Sistem Display Informasi Masjid berbasis Raspberry Pi yang akan menampilkan jadwal sholat, informasi keuangan, dan pengumuman secara digital.

Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Gandhung Fajar Panjalu, M.H.I. selaku Ketua Tim Pengabdian, didampingi oleh kedua anggota dosen, Salman Alfarisi, M.H. dan Rukhul Amin, M.S.I. Kehadiran tim dosen ini diperkuat oleh beberapa mahasiswa UMSurabaya yang bertindak sebagai asisten pelaksana. Dari pihak mitra, hadir Ustadz Edy Nurcholis, S.Pd. selaku Ketua Takmir Masjid Al-Amin dan Imam Chambali selaku Ketua Remaja Masjid, bersama dengan sejumlah pengurus dan remaja masjid yang antusias mengikuti pelatihan.

“Dukungan Kemendikbudristek melalui hibah BIMA Batch III ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung transformasi digital masjid. Dengan menguasai teknologi ini, Masjid Al-Amin tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi umat yang transparan dan akuntabel, sekaligus menanamkan nilai-nilai Islamic Sociopreneurship,” ujar Gandhung Fajar dalam sambutannya.

Menutup kegiatan tahap pertama, tim pengabdian mengumumkan bahwa tahap kedua akan dilaksanakan pada Sabtu, 22 November 2025. Rencananya, kegiatan tersebut akan difokuskan untuk menganalisis capaian dan kendala implementasi teknologi yang telah diajarkan, sekaligus melakukan sosialisasi yang lebih luas kepada seluruh jamaah Masjid Al-Amin untuk memastikan keberlanjutan program.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Masjid Al-Amin diharapkan dapat menjadi percontohan masjid berbasis teknologi dan sociopreneurship di Kabupaten Trenggalek, yang mampu memberdayakan ekonomi jamaah sekaligus meningkatkan kualitas tata kelola secara berkesinambungan.

Baca Lainnya