GINSI Jatim Yakin Bea Masuk 200 Persen Tidak Diberlakukan

Armand
Rabu, 17 Juli 2024 14:56 WIB
Foto:Istimewa

Surabaya, eNews - Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jawa Timur yakin pemerintah tidak akan memberlakukan rencana aturan bea masuk hingga 200 persen bagi produk asal Tiongkok.

Keyakinan ini disampaikan oleh Medy Prakoso Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan GINSI Jawa Timur menyikapi wacana pemberlakuan bea masuk hingga 200 persen bagi produk asal Tiongkok tersebut. 

"Wacana (bea masuk hingga 200 persen) ini saya yakin tidak mungkin diberlakukan,” ungkapnya, Rabu (17/7/24).

Menurutnya, pemberlakuan bea masuk untuk barang impor asal Tiongkok  hingga 200 persen itu sulit terlaksana. Karena kenaikan bea masuk itu akan berpengaruh terhadap ekspor Indonesia ke negara tujuan, khususnya Tiongkok. 

Jika wacana itu diberlakukan, tidak menutup kemungkinan Tiongkok akan menerapkan hal yang sama terhadap produk asal Indonesia. 
Selain itu, ketergantungan terhadap bahan baku impor untuk dijadikan sebagai barang ekspor masih tinggi.

“Impor kita (Jawa Timur) sebesar 78 persen adalah bahan baku. Kemudian 90 persen (dari 78 persen) yang kita impor itu adalah digunakan untuk kepentingan ekspor. Sehingga penyerapan atas bahan baku dari impor tadi cukup besar. Ketergantungan ekspor kita masih tergantung dari bahan baku yang kita impor,” terangnya.

Medy mengatakan langkah menaikan bea masuk impor hingga 200 persen ini bukanlah langkah yang bijak dalam mendukung industrialisasi di Indonesia dan meningkatkan ekspor. Menurutnya, jika ingin meningkatkan ekspor, maka impornya harus dikendalikan dengan cara yang lebih bijak. (mand)

Baca Lainnya
Nikmati Kemewahan Villa Soso Pacet
yupan
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Bulan
TPS Raih Penghargaan Wajib Pajak Teladan 2024
Armand
  • 0 Suka .
  • 0 Komentar .
  • 1 Bulan