ITS dan SD Muhammadiyah 26 Surabaya Ajak Ratusan Siswa Waspada Bahaya Child Grooming di Game Online

yupan
Jumat, 7 November 2025 19:05 WIB
Istimewa

Surabaya, eNews - Ratusan siswa kelas 4 hingga 6 SD Muhammadiyah 26 Surabaya dibuat terkejut sekaligus waspada. Mereka mengikuti sosialisasi mendalam tentang bahaya kejahatan siber, khususnya modus "child grooming" yang mengintai anak-anak melalui permainan daring atau game online favorit mereka.

Kegiatan yang digelar di aula sekolah pada Kamis (7/11/2025) ini, merupakan inisiatif mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Para mahasiswa memaparkan cara pelaku kejahatan menyamar sebagai teman bermain, memberikan hadiah dalam game, lalu perlahan-lahan meminta informasi pribadi sensitif hingga foto.

Contoh kasus nyata yang dibagikan oleh pemateri membuat banyak siswa kaget dan menyadari betapa pentingnya berhati-hati di dunia digital.

Kepala SD Muhammadiyah 26, Yunita Puspitasari, S.Si., S.Pd., Gr., memberikan apresiasi tinggi atas edukasi ini. Ia menegaskan bahwa literasi digital harus dibekali sejak dini.

"Anak-anak zaman sekarang dekat dengan teknologi. Karena itu mereka juga harus dibekali pengetahuan agar tidak mudah tertipu. Edukasi seperti ini sangat kami butuhkan,” ujarnya.

Senada dengan kepala sekolah, wali kelas 4, Ainul Izzah, S.Pd., Gr., menyoroti antusiasme siswa yang mayoritas bermain game online setiap hari. "Setelah sosialisasi ini mereka lebih paham mana yang aman dan mana yang berbahaya,” jelasnya.

Pengalaman baru ini juga dirasakan oleh salah satu siswa. Kalyca Mehdia Najmi Kalani dari kelas 5B mengaku matanya terbuka setelah mendengarkan presentasi.

“Aku baru tahu kalau ada orang jahat yang pura-pura jadi teman game. Mulai sekarang aku mau hati-hati dan nggak mau kasih data diri ke sembarang orang,” ungkap Kalyca.

Dalam sesi interaktif tersebut, siswa juga diberikan tips praktis menjaga keamanan digital, seperti tidak mudah membagikan nomor telepon, foto, atau identitas pribadi kepada orang asing di dunia maya. SD Muhammadiyah 26 berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk membentengi peserta didik dari ancaman kejahatan siber. (Harlin/Novi)

Baca Lainnya