Sidoarjo, eNews - Sara Khalila Gumilar adalah santri putri kelas 8 Tahfizh yang berasal dari SMP DAFI Sidoarjo telah mengukir prestasi yang membanggakan. Ia sukses meraih juara pertama lomba pidato Bahasa Mandarin jenjang SMP – SMA tingkat Provinsi Jawa Timur dalam ajang yang bernama THE 10TH MANDARIN FESTIVAL 2025 pada tanggal 02 November 2025 yang diselenggarakan oleh Mandarin UNESA dan Confucius Institute. "Luar biasa kaget, bangga dan juga senang", ungkapnya. 

Ia menyampaikan bahwa motivasinya ingin mencari letak bakat dan mengenal lebih jauh kesusastraan Bahasa Mandarin. Disamping itu, faktor yang melatar belakangi dirinya adalah mendapat dukungan dari teman-teman dan guru terdahulu di Taiwan, orangtua, ustadz dan ustadzah yang mendukung, serta teman-teman SMP DAFI Sidoarjo. 

Seperti yang dilansir oleh kontributor enews.id, Sara membeberkan langkah strategisnya adalah “Practice like you've never won. Perform like you've never lost”. Semboyan ini yang mengantarkan dirinya meraih prestasi yang prestisius. 

Khairunnisa Binti Abd Rauf, Ibu kandung Sara mengucap syukur Alhamdulillah wa syukurillah. “Kami sangat bersyukur karena dengan diraihnya prestasi tersebut, Sara berpeluang menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri sesuai dengan minatnya dalam bidang bahasa”, imbuhnya.  

Ia menambahkan bahwa sebagai orang tua ikut bahagia sekaligus senang melihat Sara berjuang disela-sela kesibukan dan rutinitasnya di sekolah dan di asrama dan mendapatkan hasil yang baik.

Selanjutnya, Sara akan melanjutkan dan mengembangkan bakat tersebut dengan terus berlatih dan menjaga sikap rendah hati dimanapun. Ia berharap bahwa dapat mengaplikasikan bakat ini dalam kehidupan sehari-hari, serta keluar dari zona nyaman dan mungkin mengikuti lagi lomba internasional.

“Saya sama sekali tidak menyangka saya akan menjuarai perlombaan tersebut”, ungkapnya. Sara merasa bahagia karena telah menemukan bidang yang menjadi bakatnya di bidang kebahasaan. 

Kepala SMP DAFI Sidoarjo, Uswatun Aisah, S.Pi.,M.Pd.,Gr. mengaku bangga sekali dan bersyukur atas prestasi yang diraih Sara. “Ini bukti nyata bahwa santri SMP DAFI mampu berkiprah di tingkat provinsi dengan tetap menjaga identitasnya sebagai penghafal Al-Qur’an”, tandasnya. Ia juga menguatkan bahwa prestasi ini menginspirasi semua santri untuk terus berani tampil, belajar, dan berprestasi di berbagai bidang.

Uswatun berpesan untuk terus menjaga sikap rendah hati, berproses, dan menebar semangat juang. 

“Semoga prestasi ini menjadi pemicu bagi santri lainnya untuk berani bermimpi besar, menembus batas, dan menjadi pemimpin masa depan yang Qur’ani dan berwawasan global”, ujarnya.