Surabaya, eNews – SMP Muhammadiyah 9 Jojoran Surabaya kembali membuktikan komitmennya dalam pembinaan karakter Islami melalui Baitul Arqom Ramadhan 1446 H. 

Kegiatan yang berlangsung selama 6 hingga 22 Ramadhan 1446 H (6 Maret – 22 Maret 2025) ini tidak hanya menanamkan pemahaman ibadah, tetapi juga membiasakan peserta didik untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.  

Setiap hari, peserta didik mengikuti rangkaian aktivitas keislaman yang sistematis:  

• Shalat Ashar berjamaah
• Baca Tulis Qur’an (BTQ)
• Materi seputar ibadah, seperti puasa, thaharah, dan shalat  
• Muroja’ah & dzikir bersama menjelang berbuka 
• Shalat Maghrib berjamaah & buka puasa bersama
• Shalat Isya dan Qiyamur Ramadhan (tarawih), dipimpin oleh peserta didik sebagai imam, muadzin, dan penceramah kultum secara bergantian  
• Diakhiri dengan tadarus Al-Qur’an bersama, meneguhkan semangat tilawah di bulan suci  

Menurut Ustaz Novi Amirul Fatah, S.Pd., M.Pd., Nahkoda Sekolah Akhlaq, Baitul Arqom bukan hanya program tahunan, tetapi bagian dari pembentukan karakter berkelanjutan.  

"Kami ingin menanamkan bahwa ibadah bukan hanya rutinitas di bulan Ramadhan, tetapi menjadi kebiasaan sehari-hari yang melekat dalam kehidupan siswa," ungkapnya.

Hari Terakhir yang Berkesan: Lebih dari Sekadar Penutupan

Sabtu, 22 Maret 2025, menjadi puncak kegiatan Baitul Arqom Sekolah Akhlaq yang dikemas lebih interaktif dan berkesan.  

Acara dimulai dengan muroja’ah bersama, dilanjutkan dengan lomba cerdas cermat Islami dan lomba tartil sebagai ajang mengasah wawasan dan keterampilan membaca Al-Qur’an. Sambil menunggu berbuka, para peserta mengikuti final lomba da’i, menampilkan kemampuan mereka dalam menyampaikan dakwah.  

Namun, yang paling menarik adalah kegiatan masak mandiri untuk sahur. Tidak hanya memahami esensi puasa, para peserta juga belajar kemandirian.  

"Kami ingin mereka merasakan bagaimana menyiapkan makanan sendiri sebelum sahur, agar lebih menghargai nikmat yang diberikan Allah," ujar Ustazah Mualifah, salah satu pembina kegiatan.  

Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Novi menyampaikan pesan penting kepada peserta didik:  

"Saya berharap semua ilmu yang kalian dapatkan selama kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi benar-benar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadilah generasi yang berakhlak mulia, cerdas, dan berkemajuan," tuturnya.

Ia menegaskan tiga pesan utama kepada peserta didik:  

Jaga ibadah yang telah dibiasakan selama Ramadhan, seperti shalat tepat waktu dan tilawah Al-Qur’an.  

Amalkan ilmu yang diperoleh, baik di sekolah, rumah, maupun lingkungan sekitar.  
Jadilah teladan bagi orang lain, dengan mencontohkan akhlak yang baik sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW.  

Sebagai bentuk apresiasi, acara diakhiri dengan penganugerahan juara lomba dan peserta terbaik kategori putra dan putri setiap jenjang kelas, serta pembagian bakti sosial bagi siswa yang membutuhkan. 

Lebih dari Sekadar Program, Ini Adalah Tradisi

SMP Muhammadiyah 9 Jojoran Surabaya menegaskan bahwa pembinaan akhlak tidak cukup hanya dengan teori, tetapi harus dipraktikkan dalam keseharian.  

“Kami berharap setelah kegiatan ini selesai, siswa tetap melanjutkan kebiasaan baiknya, bukan hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitarnya,” pungkas Ustazah Mualifah.  

Dengan berakhirnya Baitul Arqom 1446 H, semangat ibadah, kebersamaan, dan kemandirian yang telah dibangun selama tiga pekan diharapkan tetap melekat dalam diri setiap siswa. Karena di Sekolah Akhlaq ini, Ramadhan bukan sekadar momen, tetapi awal dari perjalanan spiritual yang lebih mendalam. (Mochammad Farid Syahrizal)