BFM-BLAS Jatim Gelar Edukasi Warga Surabaya Cegah Kenakalan Remaja dan Bahaya Narkoba
Zubaidulloh Ubed
Rabu, 11 Desember 2024 12:41 WIB

Surabaya, eNews – Bikers FKPPI Motherland (BFM) Jawa Timur bersama Bengkel Lakune Arek Suroboyo (BLAS) menggelar penyuluhan pencegahan kenakalan remaja dan bahaya narkoba, Selasa (10/12/24) malam.
Kegiatan bertema "Membangun Pemuda Hebat untuk Indonesia Kuat" ini, berlangsung di Balai RW IX Kelurahan Ngagel Rejo Kecamatan Wonokromo, Surabaya. Dengan fokus utama pada peran keluarga dalam membentuk karakter remaja.
Ketua BFM Jawa Timur, Bambang Udi Ukoro menyatakan bahwa, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pihaknya terhadap meningkatnya masalah kenakalan remaja di Surabaya.
“Kami merasa terpanggil untuk memberikan informasi dan motivasi kepada warga, agar bersama-sama mencegah kenakalan remaja, khususnya di lingkungan RW IX Ngagel Rejo ini. Pencegahan harus dimulai dari keluarga, tempat pertama anak-anak dibimbing dan dibentuk,” ujarnya.
Bambang menambahkan, penyuluhan ini sengaja melibatkan para ibu. Sebab, mereka memiliki peran penting dalam membangun komunikasi yang baik, dengan anak-anak mereka.
“Kami berharap para ibu dapat menjadi motivator bagi anak-anaknya. Agar mereka meraih cita-cita dan masa depan yang positif,” jelasnya.
Dia juga berharap, agar kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih peduli terhadap perkembangan anak-anaknya.
Hal senada Ketua BLAS Cak Kim menekankan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada para ibu, agar mampu mencegah anak-anak mereka terjerumus dalam tindakan negatif.
“Tawuran, narkoba, dan perilaku yang melanggar hukum adalah ancaman nyata bagi generasi muda. Peran keluarga sangat penting untuk mencegah hal-hal tersebut,” ungkapnya.
Dalam sesi penyuluhan, Dedi Supriyadi alias Obeng, penyuluh dari BLAS, memaparkan kondisi terkini remaja di Surabaya yang kian memprihatinkan.
“Penggunaan narkoba dan tawuran antar remaja sedang meningkat. Maka, peran keluarga sebagai lingkup terkecil, sangat penting untuk menciptakan ruang komunikasi yang sehat. Jika anak mengalami masalah, keluarga adalah tempat pertama yang dapat mendeteksi dan memberikan solusi,” jelasnya.
Ia juga mendorong warga Surabaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan membantu remaja menemukan jati dirinya.
“Anak-anak membutuhkan lingkungan yang positif. Agar mereka tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. Komunikasi yang baik dan perhatian dari keluarga adalah langkah awal yang sangat penting,” pungkasnya.
Baca Lainnya
Verifikasi RAPBS TK dan KB Aisyiyah Se-Kota Surabaya: Wujud Komitmen Pengelolaan Pendidikan yang Akuntabel
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Grand Opening Kemadjoean Resto Pancer Door Pacitan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Hari
Sekretaris Camat Sampaikan Pesan Haru di Milad PC IPM Pabean Cantian
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Mahasiswa KKN Tematik Tenggilis Mejoyo UMSurabaya Olah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi dan Gelar Billingual Course Berbasis Flashcard
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Letakkan Batu Pertama, Bupati Maros Bangga Ada Masjid Batak di Wilayahnya
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Peduli Pendidikan, PT Smelting dan Nurul Hayat Gresik Teken MoU Penyaluran Beasiswa
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 3 Hari
Hadiri Gebyar Milad Ke-108 Aisyiyah, Ini Pesan Ketua PDM Surabaya M. Ridlwan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Hari
Semarak Milad ke-108, Aisyiyah Sukomanunggal Raih Juara Pertama Menghias Tumpeng
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Hari
Pecahkan Rekor! 503 Siswa SPEMGALAS Ramaikan Jalan Rangkah 1 dengan Senam Anak Hebat
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 5 Hari
PPDB SMAN 12 Surabaya Diwarnai Dugaan Pungli, Kepala Sekolah: Hoaks!
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 6 Hari