Makna Rukun Iman dalam Islam
Aris Hidayah
Jumat, 10 Januari 2025 09:54 WIB
Oleh:Aris Hidayah
Pengurus LKSA Rumah Pintar Matahari
Anggota Majelis Kader PCM Krembangan Surabaya
Iman dalam Islam berdiri di atas enam pilar dan hal ini diajarkan kepada umat Islam. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda Iman berarti percaya kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dan takdir Ilahi, baik yang baik maupun yang buruk.
Rukun iman:
1. Iman kepada Allah SWT
Kepercayaan kepada Allah SWT adalah fondasi yang menjadi dasar keimanan seorang Muslim. Sebagai seorang muslim kita harus percaya bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan, sang pencipta semesta alam, maha pengasih lagi maha penyayang dan mencakup seluruh 99 Asmaul Husna.
Disebutkan dalam Al Quran surat Fathir ayat 3 : "Wahai manusia! Ingatlah akan Rahmat Allah kepada kalian! Adakah pencipta selain Allah yang memberi rezeki kepadamu dari langit (hujan) dan bumi? Tidak ada yang berhak disembah selain Dia. Maka bagaimanakah kamu berpaling (dari-Nya)?"
Ayat di atas menjelaskan bahwa kita harus percaya kepada Allah SWT dan sifat-sifat-Nya dengan cara yang diajarkan dalam Al Quran dan Sunnah (ajaran Nabi Muhammad). Seorang muslim percaya bahwa Allah SWT memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang hanya dimiliki oleh-Nya (Asmaul Husna). Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya.
2. Percaya akan adanya malaikat
Rukun iman yang kedua adalah kepercayaan kepada malaikat-malaikat Allah. Para malaikat adalah utusan-utusan Allah. Mereka diciptakan dari cahaya dan diciptakan sebelum manusia, dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Penjelasan tentang malaikat tertuang melalui firman Allah SWT dalam surat Al-Anbiya' ayat 19-20 sebagai berikut:
"Dan orang-orang yang berada di dekat-Nya (yaitu para malaikat) tidak merasa sombong untuk beribadah kepada-Nya, dan mereka tidak merasa jemu (beribadah kepada-Nya). Mereka (para malaikat) bertasbih dengan memuji-Nya siang dan malam, dan mereka tidak pernah lalai (dari ketaatan)."
Rukun iman yang ketiga adalah kepercayaan kepada kitab-kitab Allah SWT. Berikut ini adalah penjelasan tentang iman terhadap kitab-kitab Allah di dalam ayat-ayat Al Quran:
"Dia-lah yang telah menurunkan Kitab (Al Quran) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya). Dan Dia telah menurunkan Taurat dan Injil." (Surat Ali Imran ayat 3)
Penting untuk dipahami bahwa salah satu alasan Allah SWT menurunkan Al Quran kepada umat manusia adalah untuk mengkonfirmasi kitab-kitab wahyu yang telah diturunkan sebelumnya.
4. Iman kepada rasul-rasul Allah
Rukun iman yang keempat adalah kepercayaan kepada para Rasul Allah. Ada dua puluh lima (25) Nabi yang disebutkan dalam Al Quran, dan Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir dan penutup.
Ayat di dalam Al Quran yang menerangkan bahwa umat Islam harus beriman kepada rasul-rasul Allah SWT adalah sebagai berikut:
"Mereka adalah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Maka ikutilah petunjuk mereka." (Surat Al-An'am ayat 90)
"Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang telah Kami ceritakan (kisah-kisahnya) kepadamu sebelumnya dan rasul-rasul yang belum Kami ceritakan kepadamu. Dan kepada Musa, Allah telah berbicara secara langsung." (Surat An-Nisa ayat 164)
5. Percaya adanya hari kiamat
Hari kiamat adalah hari perhitungan untuk semua perbuatan yang jahat atau baik, besar ataupun kecil. Dalam hidup kita, kita perlu percaya bahwa semua yang kita lakukan akan dipertimbangkan pada Hari Akhir. Tidak ada seorang pun kecuali Allah SWT yang tahu kapan hari itu akan tiba.
"(Kemudian) seseorang akan mengetahui apa yang telah ia kerjakan dan apa yang telah ia tinggalkan (berupa) perbuatan-perbuatan yang baik dan yang buruk." (Surat Al-Infitar ayat 5
6. Iman kepada qada dan qadar.
Beriman kepada rukun ini berarti meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi, baik atau buruk, terjadi hanya berdasarkan ketetapan Allah SWT.
Baca Lainnya
Prof. Juanda: Politik Hukum Kepolisian Wajib Berlandaskan UUD 1945 dan Reformasi Harus Sistemik Pasca Putusan MK
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 2 Hari
Sawit, Sungai, dan Hutang Iklim: Mengapa Industri Menjadikan Sumatra Lebih Cepat Kebanjiran
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 4 Hari
Mengajarkan Pelestarian Lingkungan kepada Siswa di Tengah Deforestasi yang Terjadi Secara Sistematis
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 5 Hari
Jeritan di Balik Gerbang Sekolah: Mengapa Kekerasan dan Perundungan Tak Kunjung Padam?
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 6 Hari
Sumatra Tenggelam dalam Kubangan Bencana Negara: Sebuah Orbituari Ekologis
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 9 Hari
Dalam Sunyi, Menemukan Arti Perjuangan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 17 Hari
Reformasi Kejaksaan di Bawah ST Burhanudin: Perkuat SDM, Ratakan Kinerja, Prioritaskan Hukum Humanis
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 18 Hari
Menjadi yang Terdepan Tanpa Berebut Menjadi yang di Depan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 19 Hari
Hilang Arah untuk Sejarah: Pentingnya Mengenang Masa Lalu
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 24 Hari
Korupsi dan Jerat Ekosistem Kepemimpinan: Refleksi untuk Keluar dari Jebakan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 29 Hari
