PENUTUPAN KKN 28 SIGAP WAKAF DI DAPUR RAKYAT: AJANG SILATURAHMI, APRESIASI, DAN HARAPAN BERKELANJUTAN

Bima Satria
Jumat, 15 Agustus 2025 19:28 WIB
Foto bersama setelah penutupan KKN Kelompok 28 SIGAP WAKAF

Tuban, 11 Agustus 2025 – Setelah menjalani lebih dari satu bulan kegiatan pengabdian di tengah masyarakat, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 28 SIGAP WAKAF resmi ditutup pada sebuah acara yang penuh kekeluargaan di Dapur Rakyat, Palang, Tuban. Acara ini dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tuban, perwakilan Majelis Wakaf, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Palang dan PCM Tuban, serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari kelompok 28 dan 29.

Perjalanan KKN yang Penuh Makna

KKN SIGAP WAKAF merupakan program pengabdian masyarakat yang memiliki fokus khusus pada penyelesaian persoalan tanah wakaf. Kelompok 28 ditempatkan di wilayah Palang, Tuban, dengan tugas utama melakukan pendataan, pemetaan, serta pendampingan administratif terhadap tanah-tanah wakaf yang ada.

Sejak awal penempatan, para mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pelaksana program, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat yang terlibat langsung dalam dinamika sosial. Melalui pendekatan partisipatif, mahasiswa berhasil menjalin komunikasi yang baik dengan tokoh masyarakat, pengurus Muhammadiyah, hingga warga yang menjadi pihak terkait dalam pengelolaan wakaf.

Kegiatan yang dilakukan meliputi verifikasi data kepemilikan, pengecekan dokumen legalitas, hingga pendampingan proses administrasi untuk memastikan tanah wakaf terkelola secara aman dan produktif. Beberapa lokasi juga mendapatkan rekomendasi perbaikan tata kelola, baik dari segi administrasi maupun pemanfaatan lahan, agar aset wakaf dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi umat.

Suasana Penutupan yang Hangat dan Penuh Apresiasi

Acara penutupan berlangsung sederhana namun khidmat. Ketua PDM Tuban, dalam sambutannya, memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta KKN yang telah bekerja keras dan menunjukkan dedikasi selama berada di lapangan.

"Kami bangga dengan semangat dan kerja keras adik-adik mahasiswa. Kegiatan ini bukan hanya memberikan manfaat administratif, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan mengelola wakaf," ungkap Ketua PDM Tuban.

Perwakilan Majelis Wakaf juga menambahkan bahwa kerja sama antara mahasiswa dan organisasi Muhammadiyah telah memberikan hasil nyata. Menurutnya, data yang terkumpul selama KKN akan menjadi aset penting bagi pengembangan program wakaf di masa mendatang.

Tak hanya itu, PCM Palang dan PCM Tuban juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi mahasiswa yang telah bersinergi dengan program-program cabang. Mereka berharap, kerja sama ini tidak berhenti pada akhir KKN, melainkan dapat berlanjut dalam bentuk kolaborasi jangka panjang.

Acara penutupan ini juga dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari kelompok 28 dan 29. Dalam kesempatan tersebut, DPL menyampaikan rasa bangga atas kinerja mahasiswa yang dinilai mampu menggabungkan kemampuan akademik dengan keterampilan sosial.

Kerja sama antara kelompok 28 dan 29 menjadi salah satu kekuatan besar dalam pelaksanaan program. Meski memiliki lokasi fokus yang berbeda, kedua kelompok saling mendukung, berbagi informasi, dan membantu satu sama lain ketika menghadapi kendala di lapangan. Sinergi ini menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi lintas kelompok dapat menghasilkan output yang lebih optimal.

Penutupan KKN SIGAP WAKAF bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab baru bagi masyarakat dan pengurus Muhammadiyah setempat. Hasil pendataan dan rekomendasi yang diberikan mahasiswa akan menjadi dasar untuk langkah-langkah strategis ke depan.

Para pihak yang hadir sepakat bahwa keberlanjutan program menjadi kunci utama. Diharapkan, data dan dokumen yang telah diperbaiki dapat dijaga dengan baik, dan pengelolaan wakaf bisa dilakukan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kebermanfaatan.

Mahasiswa yang terlibat dalam program ini juga mendapatkan pengalaman berharga. Mereka tidak hanya belajar mengenai teknis pengelolaan wakaf, tetapi juga mempelajari dinamika sosial, manajemen waktu, dan komunikasi efektif dengan berbagai lapisan masyarakat.

Penutupan

Acara penutupan diakhiri dengan doa bersama, dilanjutkan dengan sesi ramah tamah. Suasana hangat terasa ketika para peserta KKN berbincang dengan tokoh masyarakat, pengurus PDM, dan anggota PCM. Momen ini menjadi ajang untuk saling bertukar kesan dan pesan, sekaligus menguatkan tali silaturahmi yang telah terjalin selama masa pengabdian.

Meski masa tugas telah selesai, jejak kontribusi mahasiswa akan tetap tertinggal di Palang. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk tidak ragu turun langsung ke lapangan, memberikan kontribusi nyata, dan memanfaatkan ilmu yang dimiliki demi kemaslahatan masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian sosial, KKN SIGAP WAKAF membuktikan bahwa mahasiswa dapat menjadi motor penggerak perubahan, terutama dalam mengoptimalkan potensi wakaf untuk kesejahteraan umat.

 

KKN KKN SIGAF WAKAF UM SURABAYA Bima Satria Haidar Zulqarnain Faiz Maharani
Baca Lainnya