Mengenal Berbagai Macam Kecerdasan
Dzanur Roin
Sabtu, 27 Juli 2024 17:04 WIB

Oleh : Dzanur Roin
Guru SD Muhammadiyah 12 Surabaya (SDM Dubes)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kecerdasan itu perihal cerdas, kesempurnaan perkembangan akal budi (seperti kepandaian ketajaman pikiran).
Jadi kecerdasan adalah kemampuan seseorang seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Dalam hal ini adalah masalah yang menuntut kemampuan fikiran.
Menurut Howard Gardner seorang tokoh pendidikan yang juga seorang psikolog berkebangsaan Amerika memperkenalkan Multiple inteligences atau kecerdasan majemuk. Ada sembilan kecerdasan antara lain; kecerdasan verbal linguistik, kecerdasan logis matematis, kecerdasan spasial visual, kecerdasan kinestetik jasmani, kecerdasan musikal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan naturalis dan kecerdasan eksistensial.
Kecerdasan verbal linguistik adalah kemampuan berbahasa lewat membaca, menulis, memahami dan mengingat. Ketika ada peserta didik yang mampu menjelaskan suatu permasalahan dengan jelas. Bisa juga menyampaikan pendapat dengan runtut dan baik, menyampaikan kultum dengan baik. Maka, peserta didik tersebut mempunyai kecerdasan verbal linguistik.
Kecerdasan logis matematis adalah kemampuan dalam menalar, menganalisis suatu persoalan secara logis dan matematis. Peserta didik yang suka dengan angka-angka, suka dengan pelajaran berhintung, maka peserta didik tersebut memiliki kecerdasan logis matematis.
Kecerdasan spasial visual adalah kemampuan dalam memvisualisasikan sesuatu secara jelas dan terang. Anak yang memiliki kecerdasan tersebut biasanya suka dengan kegiatan menggambar atau kewarnai. Suka dengan mendesain.
Kecerdasan kinestetik jasmani adalah kecerdasan dalam mengontrol kemampuan motorik, dalam hal ketangkasan dan keseimbangan tubuh yang baik. Peserta didik yang memiliki kecerdasan tersebut biasanya suka dalam kegiatan olah raga. Gaya belajarnya suka dengan sesuatu yang di peragakan.
Kecerdasan musikal adalah kemampuan dalam mengembangkan serta mengekpresikan dan menikmati dalam hal suara. Peserta didik yang memiliki kecerdasan musikal biasanya suka dengan pelajaran seni musik. Suka dengan suara. Bisa menikmati dengan nyaman berbagai macam suara. Bahkan gaya belajarnya suka dengan di selingi dengan suara-suara atau musik.
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri, mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam dirinya sendiri. Pandai memotivasi dan memberi semangat baik pada dirinya sendiri atau orang lain. Anak yang memiliki kecerdasan semacam ini biasanya muda membangun relasi dengan orang lain. Mudah berteman dan tipikal orang yang gampang bergaul.
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan yang baik dalam memahami orang lain, memiliki rasa empati yang tinggi terhadap orang lain. Orang yang memiliki kecerdasan ini biasanya pandai dalam memahami perasaan orang lain. Pandai dalam menyelesaikan konflik bisa jadi penengah diantara dua sahabat yang sedang berkonflik. Orang yang punya kecerdasan interpersonal biasanya enak di jadikan tempat bercurhat segala macam persoalan.
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan yang baik dalam menganalisa alam yang terkait dengan berbagai macam makhluk hidup. Peserta didik yang memiliki kecerdasan naturalis biasanya suka merawat binatang. Seperti merawat kucing, ikan atau binatan-binatang yang lainya. Intinya kecerdasan tersebut menjadi penyayang binatang dan hewan.
Kecerdasan eksistensialis adalah adalah kemampuan dalam menggali pemahaman tentang makna kehidupan. Punya padangan dan wawasan yang jangka panjang. Ketika dalam bersikap dan bertindak selalu berdasarkan pertimbangan sebab akibat karena ada pengaruh pada masa depannya. Orang yang punya kecerdasan tersebut segala sesuatunya dipertimbangkan dengan matang.
Kecerdasan-kecerdasan tersebut perlu kita ketahui dalam rangkah memudahkam kita dalam proses belajar mengajar. Karena setiap anak pada dasarnya adalah seorang anak yang cerdas dengan kecerdasanya masing-masing.
Maka tidak ada anak yang bodoh. Yang ada adalah kita belum mengetahui dan belum kenal kecerdasan anak-anak tersebut. Oleh karena itu mari kita hargai setiap bakat dan kecerdasan anak. Tugas kita adalah mengarahkan agar bakat dan kecerdasan anak-anak tersebut semakin berkembang dan terarah dengan baik.
Baca Lainnya
Kalau Dikit-Dikit Tersinggung, Kapan Senangnya?
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 19 Hari
Menyongsong Agentic AI: Peluang dan Tanggung Jawab di Era Baru Kecerdasan Buatan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 27 Hari
Hari Lahir Pancasila, PCPM Semampir Serukan Peran Pemuda sebagai Penjaga Nilai Kebangsaan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 29 Hari
Kebohongan Publik Ayam Goreng Non Halal Termasuk Kejahatan Kuliner
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Alghorethicts: Etika untuk Otak Buatan di Era AI
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Nabi Ibrahim AS Mencari Tuhan Menginspirasi Lahirnya Strategi Pembelajaran Penemuan
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Pelantikan Bupati dan Wakil Kabupaten Serang
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Deep Learning dalam Perspektif Al-Quran dan Hadits
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
Dari Penguasa ke Mitra: Transformasi Peran Pemerintah dalam 25 Tahun Reformasi
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan
“Youth Guarantee", Dari Kampung Anak Negeri ke Kampung Harapan: Surabaya Bisa Jadi Pelopor Perlindungan Anak Berbasis Komunitas
- 0 Suka .
- 0 Komentar .
- 1 Bulan